Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Beli iPhone 14 di Luar Negeri? Ini Cara Hitung Pajak dan Bea Masuknya

A+
A-
19
A+
A-
19
Beli iPhone 14 di Luar Negeri? Ini Cara Hitung Pajak dan Bea Masuknya

Ilustrasi. Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai mengingatkan adanya kewajiban perpajakan yang harus diselesaikan masyarakat ketika membeli handphone, seperti iPhone 14, dari luar negeri.

Melalui akun Twitter @beacukaiRI, DJBC memberikan simulasi penghitungan kewajiban perpajakan ketika membeli iPhone dari luar negeri. Ada 2 skema yang bisa dilakukan. Pertama, membeli langsung di luar negeri lalu dibawa ke Indonesia. Kedua, membeli lewat marketplace.

Udah siap buat berburu iPhone 14 series? Selain siapin dana buat beli HP-nya, hati-hati juga sama akun-akun olshop bodong yang manfaatin momen dengan nawarin harga murah ehhhh ternyata tipu-tipu,” cuit akun Twitter @beacukaiRI, dikutip pada Sabtu (10/5/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Beli iPhone 14 Langsung di Luar Negeri

Pada skema pertama, penghitungan menggunakan ketentuan barang bawaan penumpang. Berikut simulasi yang disampaikan DJBC.

Diumpamakan beli iPhone 14 Pro 512GB dengan harga US$1.299 dan kurs yang berlaku saat tiba di Indonesia adalah Rp14.000.

Penghitungannya:

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Nilai barang = US$1.299
Pembebasan = US$500
Nilai yang dikenakan pungutan US$799
Kurs = Rp14.000

Nilai pabean (NP) = 799 X 14.000 = 11.186.000
Bea masuk (BM) = 10% X NP = Rp1.119.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Nilai impor (NI) = NP + BM = 11.186.000 + 1.119.000 = Rp12.305.000

PPN = 11% X NI = Rp1.354.000 (pembulatan ribuan ke atas)
PPh (punya NPWP) = 10% X NI = Rp1.231.000 (pembulatan ribuan ke atas)
PPh (tidak punya NPWP) = 20% X NI = Rp2.461.000 (pembulatan ribuan ke atas)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Total tagihan = BM + PPN + PPh
= Rp3.704.000 (dengan NPWP)
= Rp4.934.000 (tanpa NPWP)

Beli iPhone 14 Lewat Marketplace

Kemudian, pada skema pertama, penghitungan menggunakan ketentuan barang kiriman dari luar negeri. Berikut simulasi yang disampaikan DJBC.

Diumpamakan beli iPhone 14 Plus 128GB dengan harga US$899 lewat marketplace dan kurs yang berlaku saat tiba di Indonesia adalah Rp14.000.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Penghitungannya:

Nilai barang = US$899
Asuransi = US$5
Ongkos kirim = US$11
Kurs = Rp14.000

Nilai pabean (NP) = (cost + insurance + freight) X kurs = (899 + 5 + 11) X 14.000 = Rp12.810.000
Bea masuk (BM) = 7,5% X NP = Rp961.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Nilai impor (NI) = NP + BM = 12.810.000 + 961.000 = Rp13.771.000
PPN = 11% X NI = Rp1.515.000 (pembulatan ribuan ke atas)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Total tagihan = BM + PPN = 961.000 + 1.515.000 = Rp2.476.000.

Simak pula ‘Beli iPhone 14 di Luar Negeri, Dibawa ke Indonesia? Ini Kata Bea Cukai ‘(kaw)

Baca Juga: Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea cukai, DJBC, kepeabeanan, bea masuk, pajak, pajak impor, PPN impor, PPh, iPhone 14

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya