Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Cerita PNS, Juara III Lomba Menulis Pajak DDTCNews 2021

A+
A-
9
A+
A-
9
Cerita PNS, Juara III Lomba Menulis Pajak DDTCNews 2021

Suryo Prasetya Riyadi selaku Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2021 saat mengikuti apel pagi di KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Satu.

JAKARTA, DDTCNews – Pesatnya perkembangan jumlah investor pada aset kripto dalam beberapa tahun ini dinilai perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab, potensi penerimaan pajak yang dapat dihasilkan ke depannya akan sangat besar.

Isu kripto menjadi awal mula ide artikel Suryo Prasetya Riyadi yang berjudul Menggali Potensi Pajak dan Mengawasi Transaksi Aset Kripto. Artikel ini juga meraih juara ketiga dalam lomba menulis yang menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-14 DDTC.

Suryo mengaku tidak menyangka bisa meraih juara ketiga. Awalnya, ia hanya berharap tulisan terkait dengan kripto dapat dipublikasi. Menurutnya, isu kripto cukup relevan dan penting untuk mendapat perhatian dari otoritas pajak.

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

“Saya harap pemerintah khususnya otoritas pajak dapat menaruh perhatian lebih terhadap aset kripto di Indonesia, terutama dalam hal potensi pajak dan pengawasannya,” tutur Suryo kepada DDTCNews, Senin (4/10/2021).

Bukan tanpa alasan, isu kripto dinilai relevan dan penting pada saat ini. Suryo menjelaskan aset kripto merupakan metode baru dalam menyimpan kekayaan. Namun, transaksi aset kripto sangat sulit untuk diawasi, terutama jika terdapat fasilitas anonim untuk pemegangnya.

Tak ayal, aset kripto memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai media kejahatan seperti pencucian uang, penggelapan pajak, pemerasan, dan bahkan mendanai organisasi teroris internasional. Untuk itu, pengawasan terhadap transaksi aset kripto yang andal sangat diperlukan.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Suryo memahami pengawasan terhadap transaksi kripto tidaklah mudah. Selain biaya yang tinggi, sambungnya, teknologi untuk melacak setiap transaksi juga terbatas. Tantangan inilah yang akan dihadapi setiap negara, termasuk Indonesia.

“Pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi, sehingga penggunaan aset kripto di Indonesia dapat memberikan manfaat, baik dalam hal potensi pajak, kemudahan transaksi, maupun pemanfaatan teknologi di belakangnya,” tuturnya.

Pria yang berprofesi sebagai PNS di lingkungan Ditjen Pajak tersebut juga memberikan pandangan terkait dengan momentum pemulihan ekonomi. Menurutnya, aspek yang penting untuk dilakukan di antaranya meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Dia menuturkan peningkatan daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, penting untuk mempercepat pergerakan ekonomi nasional. Selain itu, aspek yang tidak kalah penting adalah percepatan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Terkait dengan penguatan edukasi pajak, Suryo berpendapat upaya yang dijalankan saat ini sudah berjalan cukup baik. Hal ini terbukti dengan adanya program pajak bertutur yang diselenggarakan Kementerian Keuangan.

Dia juga mengusulkan agar Kementerian Keuangan dan Kemendikbudristek berkolaborasi untuk menghasilkan kurikulum terkait dengan perpajakan yang lengkap. Dengan demikian, pelajar di Tanah Air bisa mengetahui pajak secara komprehensif.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Tak ketinggalan, Suryo juga memberikan komentarnya mengenai penyelenggaraan lomba menulis artikel pajak. Menurutnya, lomba menulis merupakan ajang yang sangat baik untuk menuangkan ide atau gagasan terkait dengan perpajakan.

“Harapan saya dengan adanya lomba ini, muncul sosok-sosok baru yang peduli dengan pajak dan mampu membuat perubahan sehingga sistem perpajakan di Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Sebagai juara ketiga, Suryo berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp6,5 juta. Dia juga mendapatkan buku dan komik pajak DDTC senilai Rp350.000,00. Untuk melihat para pemenang lomba menulis artikel pajak DDTCNews 2021, silakan cek di sini. (rig)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : lomba menulis pajak, lomba menulis DDTCNews, lomba pajak 2021, kripto, pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya