Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dirjen Pajak Bandingkan Pegawai Pajak RI & London

A+
A-
0
A+
A-
0
Dirjen Pajak Bandingkan Pegawai Pajak RI & London

JAKARTA, DDTCNews – Dalam kunjungannya ke Ditjen Pajak London, Inggris, Dirjen Pajak Ken Dwijugiastedi sempat berdiskusi mengenai generasi pegawai Ditjen Pajak RI dibandingkan pegawai Ditjen Pajak London.

Dia mengatakan jumlah pegawai Ditjen Pajak London hampir dua kali lipat jumlah pegawai Ditjen Pajak Indonesia. Namun generasi pegawainya berbanding terbalik dengan pegawai Ditjen Pajak RI.

“Ditjen Pajak London memiliki 68 ribu pegawai, sedangkan Ditjen Pajak Indonesia hanya 39 ribu pegawai. Namun, 70% dari 68 ribu pegawai itu generasi umur 40 tahun ke atas, berbanding terbalik dengan di sini,” ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Senin (13/3).

Baca Juga: Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Ken menyatakan pegawai Ditjen Pajak Indonesia sebagian besar atau kurang lebih 70% dari jumlah keseluruhannya merupakan generasi berumur 40 tahun ke bawah, sehingga mayoritas pegawainya banyak yang berusia muda.

“Pegawai Ditjen Pajak kita ini masih anak muda, ini nekat semua, kok mau jadi pegawai pajak di sini. Padahal di London sana pegawai pajaknya sudah tua-tua,” kelakarnya.

Kendati demikian, perbincangan ini menjadi bumbu di tengah keseriusannya dalam pertemuan dengan Ditjen Pajak London. Ia mengatakan kunjungan tersebut dilakukan karena Ditjen Pajak RI ingin belajar berbagai hal dari Ditjen Pajak London, termasuk berdiskusi mengenai langkah yang bisa diterapkan untuk bisa memajaki perusahaan Over The Top (OTT).

Baca Juga: E-Bupot 21/26, DJP: Kalau Sudah Pemadanan, Sebaiknya Pakai NPWP Ini

Tak hanya itu, program pengampunan pajak Indonesia yang diselenggarakan oleh pemerintah sejak pertengahan 2016 lalu juga menuai pujian dari Ditjen Pajak London, Inggris. Pasalnya, dana penerimaan atau uang tebusan pada program tersebut dinilai cukup luar biasa dibanding dengan negara lainnya.

Dengan berbagai kebijakan yang diterapkan, program itu dinilai cukup berhasil. “Mereka apresiasi program tax amnesty kita,” ujarnya.

Baca Juga: Saat NIK-NPWP Diterapkan Penuh, DJP: WP Jangan Ada yang Tertinggal

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ditjen pajak, pegawai pajak, pengampunan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 15:39 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP Pakai NITKU sebagai Penanda Lokasi atau Tempat Wajib Pajak Berada

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 10:55 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Update Lagi! E-Bupot 21/26 Versi 2.0 Dirilis di DJP Online

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya