Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Realisasi Setoran Bea dan Cukai Turun 16 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

A+
A-
3
A+
A-
3
Realisasi Setoran Bea dan Cukai Turun 16 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan dalam acara APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi setoran kepabeanan dan cukai hingga September 2023 mencapai Rp195,6 triliun, turun 15,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi setoran kepabeanan dan cukai senilai Rp195,6 triliun tersebut setara dengan 64,5% dari target Rp303,2 triliun. Menurutnya, kontraksi itu utamanya disebabkan penerimaan kepabeanan yang menurun.

"Terlihat dampak dari pelemahan global dari penerimaan bea dan cukai, terutama untuk bea keluar dan juga bea masuk kita," katanya, dikutip pada Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Sri Mulyani menuturkan realisasi penerimaan bea masuk mencapai Rp36,9 triliun, tumbuh 1,7%. Bea masuk masih mampu tumbuh positif karena penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta tarif efektif bea masuk.

Tarif efektif bea masuk naik menjadi 1,45% didorong pertumbuhan impor komoditas dengan tarif bea masuk lebih dari 10% sejalan dengan aktivitas ekonomi domestik yang masih terjaga.

Untuk bea keluar, realisasi penerimaannya mencapai Rp8,1 triliun, turun 78,1%. Kontraksi tersebut disebabkan penurunan bea masuk produk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 82,1% akibat harga CPO yang lebih rendah walaupun volume ekspor tumbuh.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Selain itu, kontraksi bea keluar juga diakibatkan setoran bea keluar tembaga yang turun hingga 54,3% dipengaruhi turunnya volume ekspor tembaga sebesar 13,5%.

Sementara itu, realisasi setoran cukai mencapai Rp150,5 triliun, turun 5,4%. Kontraksi penerimaan cukai tersebut dipengaruhi penurunan produksi hasil tembakau, terutama sigaret kretek mesin (SKM) golongan 1 dan sigaret putih mesin (SPM) golongan 1.

Khusus cukai hasil tembakau (CHT), realisasi penerimaannya turun 5,8% seiring dengan penurunan produksi hingga Juli 2023 sebesar 3,6%.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Meskipun tarif cukai itu naik 10% rata-rata- tahun ini, tetapi karena ada perbedaan dan kemudiaan penurunan dari kuantitas, effective rate-nya menjadi negatif 0,5%," ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi setoran cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) mencapai Rp5,5 triliun, turun 1,2% seiring dengan adanya penurunabn produksi hingga 1,6%.

Untuk setoran cukai etil alkohol, realisasinya mencapai Rp88,1 miliar, turun 7,5% seiring dengan adanya penurunan produksi etil alkohol hingga 7,7%. (rig)

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan bea dan cukai, menkeu sri mulyani, bea keluar, bea masuk, cukai, pelemahan global, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Saat NIK-NPWP Diterapkan Penuh, DJP: WP Jangan Ada yang Tertinggal

Sabtu, 06 Juli 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Luhut: Bea Masuk Tindakan Pengamanan Tidak Hanya Menyasar Barang China

Sabtu, 06 Juli 2024 | 14:00 WIB
LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Libur Sekolah, Orang Tua Perlu Waspadai Penipuan Berkedok Bea Cukai

Sabtu, 06 Juli 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kadin Minta Pemerintah Kaji Seluruh HS Code Sebelum Naikkan Bea Masuk

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya