Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tinggal Besok, Pendaftaran Lomba Menulis DDTCNews Berhadiah Rp55 Juta

A+
A-
0
A+
A-
0
Tinggal Besok, Pendaftaran Lomba Menulis DDTCNews Berhadiah Rp55 Juta

JAKARTA, DDTCNews - Tepat pada Sabtu, 7 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB, pendaftaran lomba menulis artikel pajak akan resmi ditutup. Anda yang ingin berpartisipasi masih memiliki waktu untuk mengirimkan artikel.

Hingga saat ini, panitia sudah menerima ratusan artikel untuk lomba dengan total hadiah Rp55 juta tersebut. Acara yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-14 DDTC ini berlaku untuk umum dan gratis. Simak ketentuannya di sini.

Sesuaikan artikel yang Anda tulis dengan subtema yang telah ditentukan panitia. Artikel yang tidak sesuai dengan subtema akan langsung didiskualifikasi dan tidak dipublikasikan. Otomatis, artikel itu tidak akan dinilai para dewan juri.

Tahun ini, lomba menulis artikel pajak mengambil tema Pajak di Tengah Momentum Pemulihan Ekonomi. Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini mengingat pandemi Covid-19 sudah terjadi selama lebih dari satu tahun di Indonesia.

Pelaksanaan vaksinasi – yang juga dibiayai dengan penerimaan pajak – memberikan harapan pada akselerasi pemulihan ekonomi. Pada saat bersamaan, konsolidasi fiskal mulai dijalankan pemerintah secara bertahap.

Upaya memulihkan ekonomi dibarengi dengan langkah penyehatan APBN. Salah satunya dilakukan dari sisi pendapatan negara, terutama dari penerimaan pajak. Pemerintah juga telah mengusulkan rancangan revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Selain itu, pada tahun ini, ada momentum pencapaian konsensus global pemajakan ekonomi digital di bawah koordinasi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Sebelumnya, G7 juga telah menyepakati pengenaan pajak minimum global.

Panitia lomba menanti ide dan gagasan Anda dalam sebuah artikel. Berbagai ide dan gagasan yang didukung dengan referensi yang terpercaya pada gilirannya diharapkan mampu berkontribusi dalam pengambilan kebijakan pajak di Tanah Air. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : lomba menulis pajak, lomba menulis DDTCNews, lomba pajak 2021

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 04 November 2023 | 10:30 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Sudah 85 Artikel Lomba Pajak dan Politik Tayang! Simak Selengkapnya

Jum'at, 03 November 2023 | 16:43 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Pajak atas Natura-Kenikmatan, Strategi Perluasan Basis Pajak?

Jum'at, 03 November 2023 | 15:32 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Penguatan Sistem e-Faktur Pajak dengan Teknologi Blockchain

Jum'at, 03 November 2023 | 11:02 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Perlunya Indonesia Dorong Pembentukan Carbon Pricing Framework Asean

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya