UNS dan Kanwil DJP Jateng II Gelar Kuliah Umum Pajak, Tertarik?
SOLO, DDTCNews – Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Tengah II menggelar kuliah umum pajak.
Kuliah umum bertajuk Peran Tax Center dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak di Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan acara ini bersamaan dengan momentum penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding) tentang tax center UNS.
Rektor UNS Jamal Wiwoho dan Kepala Kanwil DJP Jateng II Slamet Sutantyo akan hadir memberikan sambutan. Dalam kuliah umum tersebut, Ketua Umum Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Atpetsi) sekaligus Managing Partner DDTC Darussalam akan hadir sebagai narasumber.
Acara akan diselenggarakan pada Selasa, 30 Agustus 2022 pada pukul 09.00—12.00 WIB di Auditorium UNS. Karena kuota terbatas, calon peserta wajib mendaftar terlebih dahulu melalui tautan uns.id/UNSxDJP.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, calon peserta dapat menghubungi 0812-2959-1948 atau email [email protected]. Calon peserta juga dapat mengunjungi situs web fintechcenter.uns.ac.id dan Instagram @uns.fintechcenter. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun
Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen
Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem
Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya
berita pilihan
Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun
Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini
Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini
Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi
Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini
Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T
Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya
Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun
Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya
