Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ada Banyak Usaha dalam Wilayah KPP yang Sama, Simak Ketentuan NPWP-nya

A+
A-
3
A+
A-
3
Ada Banyak Usaha dalam Wilayah KPP yang Sama, Simak Ketentuan NPWP-nya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Jika wajib pajak memiliki lebih dari 1 usaha yang berada dalam wilayah kerja kantor pelayanan pajak (KPP) yang sama, terdapat ketentuan pendaftaran nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang perlu diperhatikan.

Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan dalam kondisi tersebut wajib pajak dapat memilih salah satu tempat kegiatan usaha untuk didaftarkan dan diberikan 1 NPWP Cabang. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (3) PER-04/PJ/2020.

“Wajib pajak yang memiliki 2 atau lebih tempat kegiatan usaha yang berada pada wilayah kerja KPP yang sama, namun tempat kegiatan usaha tersebut berada pada wilayah kerja KPP yang berbeda dengan tempat tinggal atau tempat kedudukannya, dapat memilih salah satu tempat kegiatan usaha untuk didaftarkan dan diberikan 1 NPWP Cabang,” tulis DJP melalui akun Twitter @kring_pajak, dikutip Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Penjelasan DJP ini merespons pertanyaan yang diajukan wajib pajak. Wajib pajak menanyakan terkait ketentuan pembuatan NPWP jika memiliki 3 cabang usaha dalam satu wilayah KPP Pratama yang sama.

“Selamat siang min, mau bertanya. Jika terdapat 3 cabang yang berada di satu wilayah KPP Pratama yang sama, apakah NPWP-nya dapat disamakan satu NPWP untuk 3 cabang tersebut atau satu cabang satu NPWP?” tanya wajib pajak kepada DJP.

Untuk diketahui, NPWP Cabang adalah NPWP yang diberikan bagi tempat kegiatan usaha wajib pajak yang terpisah dari tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak. Selain itu, dapat juga diberikan untuk pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban pemotongan dan pemungutan yang tidak dapat menggunakan NPWP pusat.

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP Cabang dapat dilakukan wajib pajak melalui kantor pelayanan pajak (KPP) atau kantor pelayanan, penyuluhan dan konsultasi perpajakan (KP2KP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan.

Adapun yang dimaksud dengan tempat kegiatan usaha, yaitu dapat berupa lokasi usaha, kantor cabang perusahaan, kantor perwakilan, gudang, unit pemasaran, atau tempat kegiatan usaha sejenis, yang digunakan untuk kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, atau manajemen. (Fauzara Pawa Pambika/sap)

Baca Juga: Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : administrasi pajak, NPWP, wajib pajak, Ditjen Pajak, NPWP Cabang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 16:45 WIB
KONSULTASI PAJAK

Data Padan, Apa Saja Layanan Pajak yang Sudah Mengakomodasi NIK-NPWP?

Kamis, 04 Juli 2024 | 15:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

NITKU Digunakan Ditjen Pajak Bersama Pihak Lain

Kamis, 04 Juli 2024 | 11:55 WIB
KAMUS PPH

Apa Itu Wajib Pajak Warisan Belum Terbagi?

Kamis, 04 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Mahasiswa dan Belum Bekerja, Perlukah Ikut Pemadanan NIK-NPWP?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya