Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Anggaran Belanja Kementerian 2024 Hampir Rp1.000 Triliun, Ini Fokusnya

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggaran Belanja Kementerian 2024 Hampir Rp1.000 Triliun, Ini Fokusnya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah menetapkan pagu indikatif belanja kementerian dan lembaga (K/L) pada tahun depan senilai Rp999,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bila dibandingkan dengan anggaran K/L pada tahun ini, anggaran K/L pada tahun hanya tumbuh sebesar 2,3%.

"Ini adalah suatu kenaikan dibandingkan kondisi tahun ini, terutama untuk mendukung program-program strategis yang sangat penting seperti kemiskinan ekstrem yang menurun, stunting, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan investasi," ujar Sri Mulyani, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Selain itu, belanja K/L juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM, mempercepat pembangunan infrastruktur, mendorong hilirisasi SDA, serta memperkuat kelembagaan dan simplifikasi regulasi.

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, pemerintah berfokus menghapuskan kemiskinan ekstrem dan menurunkan prevalensi stunting pada tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemiskinan ekstrem pada 2022 tercatat mencapai 2,04%. Pada tahun ini, kemiskinan ekstrem ditargetkan turun menjadi 1,04%. Pada 2024, kemiskinan ditargetkan turun menjadi sebesar 0%.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Kita melakukan berbagai upaya extra effort yang menyasar pada individu yang berada pada 10% terbawah atau desil 1 sebanyak 27,4 juta jiwa. Kita meng-cover juga yang near extreme poor," ujar Sri Mulyani.

Melalui APBN, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memberikan transfer langsung kepada rumah tangga miskin dan rentan dalam bentuk PKH hingga BLT Desa, meningkatkan pendapatan lewat proyek padat karya, dan meningkatkan akses infrastruktur dasar.

Adapun prevalensi stunting pada 2024 ditargetkan turun menjadi sebesar 14%. Pada 2024, program penurunan stunting akan difokuskan pada 12 provinsi yang terdiri dari 7 provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi dan 5 provinsi dengan jumlah anak stunting terbanyak.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Tujuh provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi yakni NTT, Sulawesi Barat, Aceh, NTB, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara, sedangkan 5 provinsi dengan jumlah anak stunting terbanyak yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara.

Intervensi spesifik akan dilaksanakan terhadap ibu hamil kurang energi kronik dan balita kurus. Adapun intervensi sensitif dilakukan lewat penyediaan fasilitas kesehatan, tambahan makanan dan minuman bernutrisi, akses air minum, dan sanitasi layak. (sap)

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : anggaran belanja pemerintah, APBN, pagu indikatif, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:45 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pencairan Gaji ke-13 Belum 100 Persen, Begini Penjelasan Kemenkeu

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya