Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Bagi-Bagi Bansos Pangan, Pemerintah Alokasikan Rp8,2 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Bagi-Bagi Bansos Pangan, Pemerintah Alokasikan Rp8,2 Triliun

Ilustrasi. Pekerja memasukkan telur ayam negeri ke dalam peti di Cisadane Pradana Farm, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan akan mengucurkan anggaran hingga Rp8,2 triliun untuk mendanai penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan pada Ramadan 2023.

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan pemerintah akan memberikan bansos pangan berupa beras, telur, dan daging ayam pada Maret—Mei 2023. Anggaran bansos beras mencapai Rp7,8 triliun dan akan dibagikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Untuk saat ini, perkiraan kami akan ditagihkan ke APBN senilai Rp7,8 triliun. Setelah dibagikan, Bulog akan menagihkan ke APBN. Perkiraan kami Rp7,8 triliun, termasuk ongkos membaginya," katanya, dikutip pada Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Selain beras, pemerintah juga membagikan bansos daging ayam dan telur kepada KPM yang memiliki balita atau anak berpotensi stunting. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), terdapat 2,1 juta KPM yang bakal mendapatkan bansos tersebut.

"Perkiraan akan ditagih ke APBN nanti biaya untuk daging ayam, telur, dan distribusinya sekitar Rp460 miliar untuk 3 bulan pembagian, yaitu Maret, April, dan Mei," ujar Isa.

Bansos beras yang diterima oleh KPM masing-masing sebanyak 10 liter dan akan didistribusikan oleh Bulog. Sementara itu, bansos daging ayam dan telur akan didistribusikan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Pemerintah, lanjut Isa, berharap pemberian bantuan sosial berupa pangan tersebut dapat meringankan beban masyarakat miskin, sekaligus mengendalikan inflasi dan harga komoditas pada tingkat produsen.

Di sisi lain,Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi kenaikan inflasi ketika Ramadan dan Lebaran pada tahun ini.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, laju inflasi biasanya meningkat ketika momentum bulan puasa. Untuk itu, pemerintah perlu menyiapkan strategi agar harga komoditas tetap terkendali. (rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bansos pangan, kemenkeu, APBN, inflasi, masyarakat miskin,

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 12:15 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

E-Bupot 21/26, DJP: Kalau Sudah Pemadanan, Sebaiknya Pakai NPWP Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya