Belum Ada Kanwil dan KPP yang Capai Target, Dirjen Pajak Bilang Begini

"Terkait yang mencapai 100%, karena ketemunya di laporan semester naik menjadi Rp1.818 triliun maka belum ada yang capai 100% sampai akhir September kemarin," katanya, dikutip pada Kamis (26/10/2023).

Dalam Laporan Semester I/2023 disebutkan outlook penerimaan pajak akan mencapai 105,8% dari target awal pada UU APBN 2023 senilai Rp1.718 triliun. Dengan outlook ini, penerimaan pajak akan mengalami pertumbuhan 5,9%.

Proyeksi tersebut diambil dengan mempertimbangkan kinerja ekonomi yang tumbuh solid, serta efektivitas implementasi kebijakan dan pengawasan kepatuhan.

Meski demikian, realisasi penerimaan pajak pada semester II/2023 diprediksi tidak setinggi semester I/2023 seiring dengan tren harga komoditas yang bergerak normal.

Hingga semester I/2023, realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp970,2 triliun atau setara dengan 56,5% dari target Rp1.718 triliun. Kinerja tersebut juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,9% dari periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, pertumbuhan penerimaan pajak tersebut memang tidak setinggi pada tahun lalu lantaran mulai mengalami normalisasi. Pada semester I/2022 lalu, penerimaan pajak mampu tumbuh sebesar 58,2%.

Untuk semester II/2023, outlook penerimaan pajaknya sejumlah Rp848 triliun, atau tumbuh 1,7%. Pertumbuhan tersebut juga terbilang melambat dibandingkan dengan semester II/2022, yang saat itu mampu tumbuh 15,7%.

Hingga September 2023, realisasi penerimaan pajak senilai Rp1.387,78 triliun atau setara dengan 80,78% dari target senilai Rp1.718 triliun. Kinerja penerimaan pajak itu mengalami pertumbuhan sebesar 5,9%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai penerimaan pajak masih menunjukkan kinerja yang baik hingga September 2023. Namun, ia tetap meminta DJP untuk mengoptimalkan penerimaannya hingga akhir tahun.

"Targetnya kan dinaikkan menjadi Rp1.818 triliun. Jadi, kami masih minta agar pajaknya bisa ditingkatkan [realisasinya]," ujarnya. (rig)