Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Cara Lapor SPT Tahunan bagi UMKM dengan Omzet di Bawah Rp500 Juta

A+
A-
50
A+
A-
50
Cara Lapor SPT Tahunan bagi UMKM dengan Omzet di Bawah Rp500 Juta

PEMERINTAH terus memberikan dukungan kepada UMKM melalui beragam insentif fiskal. Salah satu insentif yang diberikan ialah bagian peredaran bruto dari usaha sampai dengan Rp500 juta dalam satu tahun pajak tidak dikenai pajak penghasilan (PPh).

Setidaknya terdapat tiga syarat utama yang harus dipenuhi untuk menikmati fasilitas ini. Pertama, UMKM merupakan wajib pajak orang pribadi. Kedua, UMKM memiliki peredaran usaha tidak melebihi Rp4,8 miliar selama satu tahun. Ketiga, tidak dikenai PPh berdasarkan tarif Pasal 17 ayat (1) UU PPh dan Pasal 31E UU PPh.

Dengan fasilitas tersebut, UMKM orang pribadi yang memiliki omzet kurang dari Rp500 juta selama satu tahun pajak tidak dikenai PPh final 0,5%. Meski demikian, hal tersebut tidak menghilangkan kewajiban wajib pajak untuk melaporkan SPT tahunan.

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Nah, DDTCNews kali ini akan membahas mengenai cara melaporkan SPT tahunan PPh bagi UMKM orang pribadi dengan omzet kurang dari Rp500juta.

Mula-mula, login laman DJP Online dengan memasukkan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan. Setelah melakukan login, pilih menu Lapor dan klik e-Form PDF. Pastikan perangkat komputer Anda sudah terinstalasi dengan Adobe PDF Reader setidaknya versi 2.0.

Pilih Buat SPT dan sistem akan bertanya apakah Anda menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, silahkan jawab Ya. Berikutnya, klik tombol kuning dengan tulisan E-Form SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770. Kemudian, isi data formulir 1770.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Setelah itu, isi tahun pajak yang ingin dilaporkan, status SPT pilih Normal, dan media pengiriman token yang diinginkan. Tekan Kirim Permintaan sehingga e-form 1770 pdf otomatis terunduh dan token akan dikirimkan ke media pengiriman yang dipilih.

Lalu, buka file e-form 1770 yang sudah terunduh. Anda akan diminta untuk mengisi lampiran IV terlebih dahulu. Seusai mengisi Lampiran IV, tekan Selanjutnya yang terletak pada bagian kanan atas halaman. Nanti, Anda akan diarahkan untuk mengisi Lampiran III.

Pada Lampiran III Bagian A Nomor 16 tentang penghasilan lain yang dikenakan pajak final dan/atau bersifat final, Anda akan menemukan kotak dan tulisan PP23/PP55. Tekan kotak tersebut untuk memberi tanda silang. Nanti, pada bagian atas halaman akan muncul tombol PP23/PP55. Klik tombol PP23/PP55 tersebut.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Kini, Anda berada pada halaman daftar jumlah penghasilan bruto dan pembayaran PPh final berdasarkan PP 23 Tahun 2018 dan/atau PP 55 tahun 2022 per masa pajak serta dari masing-masing tempat usaha. Anda dapat mengisi daftar tersebut dengan impor data atau manual.

Jika mengisi dengan impor data, tekan Import Data dan pilih file CSV yang sudah dipersiapkan. Namun, jika secara manual, klik tombol Tambah. Anda bisa mengisi kolom jumlah PPh yang dibayar dengan jawaban 0.

Setelah selesai mengisi, pada bagian bawah terdapat pertanyaan Pindahkan ke Lampiran III?, tekan Ya. Lalu, tekan Selanjutnya yang terletak di bagian kanan atas halaman. Lalu, lengkapi data lainnya yang dibutuhkan pada Lampiran III, Lampiran II, Lampiran I, dan halaman induk.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Periksa kembali hasil pengerjaan SPT Anda. Jika sudah, Anda dapat menekan tombol Submit pada bagian atas lampiran induk. Anda akan diminta untuk mengunggah dokumen yang diperlukan dalam format pdf.

Bagi wajib pajak yang sebelumnya mengalami kurang bayar, Anda akan diminta untuk mengisi data setoran pajak atas nilai PPh yang kurang bayar.

Setelah itu, masukkan kode verifikasi yang diterima melalui email atau nomor handphone, lalu tekan Submit. Bila berhasil Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa Submit SPT berhasil. Anda akan menerima bukti penerimaan elektronik melalui email. Selesai. (rig)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tips pajak, tips, pajak, SPT Tahunan, UMKM, wajib pajak orang pribadi, omzet Rp500 juta

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya