Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ganjar Janjikan Pembayaran dan Pelaporan Pajak yang Lebih Sederhana

A+
A-
1
A+
A-
1
Ganjar Janjikan Pembayaran dan Pelaporan Pajak yang Lebih Sederhana

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) berdialog dengan dengan generasi Z dan milenial di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (26/11/2023). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Calon presiden Ganjar Pranowo berpandangan mekanisme pembayaran dan pelaporan pajak masih perlu lebih disederhanakan lagi.

Ganjar mengaku banyak menerima masukan dan keluhan dari para pengusaha mengenai pembayaran dan pelaporan pajak.

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

"Kami mendengarkan suara dari kawan-kawan pengusaha. Mbok iyalah kita itu kalau bayar pajak simpel mekanismenya, pelaporannya mudah, restitusinya mudah. Jadi tidak permainan yang terjadi di sana. Ini keluhan yang muncul kepada kami," ujar Ganjar, dikutip Senin (27/11/2023).

Menurut Ganjar, penyederhanaan pembayaran dan pelaporan pajak akan dilaksanakan dengan digitalisasi sistem administrasi. Namun, Ganjar berpandangan saat ini digitalisasi sistem administrasi pajak masih belum berjalan dengan baik.

Dengan digitalisasi sistem administrasi perpajakan, seluruh pembayaran pajak seharusnya sudah terekam dalam sistem. "Begitu membayar itu recorded, tinggal membuka saja kita bisa melihat dashboard-nya, rakyat kita dimudahkan. Kan bayar setoran pajak untuk negara, kenapa harus dipersulit," ujar Ganjar.

Baca Juga: Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?

Ganjar mengatakan bila pembayaran dan pelaporan pajak dapat dilaksanakan dengan mudah, wajib pajak akan merasa nyaman dan secara sukarela membayar pajak tanpa merasa dikejar-kejar oleh petugas pajak.

Dengan peningkatan kemudahan dalam membayar pajak dan melaporkan SPT, pendapatan negara diharapkan naik. Tambahan penerimaan negara nantinya akan digunakan untuk merealisasikan belanja-belanja yang dibutuhkan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.

Sebagaimana yang disampaikan Ganjar sebelumnya, dibutuhkan kapasitas fiskal yang memadai guna merealisasikan janji-janji politik.

Baca Juga: PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

"National budget yang kita miliki rasa-rasanya perlu ditingkatkan. Beberapa pendapatan yang kalau tadi di awal bisa efisien dalam pelaksanaannya, maka tidak akan terlalu sulit," kata Ganjar bulan lalu. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu 2024, pemilu, pilpres, capres, Ganjar Pranowo, administrasi pajak, coretax system, janji kampanye

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP Sebut Masih Ada 670.000 NIK yang Belum Padan dengan NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 15:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Belum Ada Update Aplikasi, e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?