Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Hingga Juli 2022, APBN Cetak Surplus Rp106,1 Triliun

A+
A-
2
A+
A-
2
Hingga Juli 2022, APBN Cetak Surplus Rp106,1 Triliun

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi kinerja APBN sampai dengan Juli 2022 masih mengalami surplus senilai Rp106,1 triliun. Angka tersebut setara 0,57% dari produk domestik bruto (PDB).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan surplus itu terjadi karena pendapatan negara masih tumbuh cukup baik. Hingga Juli 2022, pendapatan negara mencapai Rp1.551 triliun dan belanja negara sejumlah Rp1.444,8 triliun.

"Tren yang kita dapatkan sekarang adalah dengan pendapatan negara yang tumbuh cukup tinggi sehingga sampai akhir Juli 2022 kita masih hadapi surplus, bukan defisit untuk APBN-nya," katanya, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Febrio menuturkan surplus APBN tersebut melanjutkan tren dari yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Surplus hingga Juli 2022 tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang posisi akhir Juni 2022 yang senilai Rp73,6 triliun.

Melalui Perpres 98/2022, defisit APBN 2022 yang semula dirancang Rp868 triliun atau 4,85% PDB, kini diturunkan menjadi Rp840 triliun atau 4,5% PDB. Menurut proyeksi pemerintah, realisasi defisit hingga akhir tahun hanya Rp732,2 triliun atau 3,92% dari PDB.

Dalam paparannya, Febrio menyebut pendapatan negara hingga Juli 2022 mengalami pertumbuhan hingga 21,2%. Secara nominal, angkanya yang senilai Rp1.551 triliun utamanya ditopang penerimaan perpajakan.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Penerimaan perpajakan tercatat Rp1.213,5 triliun, terdiri atas penerimaan pajak Rp1.028,5 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp185,1 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp337,1 triliun.

Dari sisi belanja, realisasinya sudah mencapai Rp1.444,8 triliun. Realisasi tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp1.031,2 triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa sejumlah Rp413,6 triliun.

Menurut Febrio, APBN bakal tetap mengalami defisit meski pendapatan negara diperkirakan terus tumbuh. Hal ini dikarenakan belanja negara juga meningkat, termasuk untuk pembayaran subsidi energi serta kompensasi harga BBM dan kompensasi tarif listrik.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Ini akan terus kita pantau apakah kita bisa menjaga pendapatan negaranya tetap tumbuh kuat dan belanjanya juga harus kita pastikan digunakan secara seefisien mungkin dengan spending better," ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kepala bkf febrio kacaribu, APBN, surplus, defisit, anggaran pemerintah, ekonomi, nasional, pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya