Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Klaim Kepercayaan Dunia ke Indonesia Naik Tajam Gara-gara Ini

A+
A-
2
A+
A-
2
Jokowi Klaim Kepercayaan Dunia ke Indonesia Naik Tajam Gara-gara Ini

Presiden Jokowi sebelum menyampaikan Pidato Kenegaraan. (foto: Agus Suparto, BPMI)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia meningkat tajam.

Buktinya, Indonesia telah dipercaya oleh komunitas internasional untuk menjadi Presidensi G-20 pada tahun ini dan Ketua Asean pada tahun depan.

"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-77, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga: Belanja Bengkak, Defisit APBN 2024 Diperkirakan Naik Jadi 2,7% PDB

Tak hanya itu, Indonesia juga mengambil peran dalam menjembatani Rusia dan Ukraina di tengah konflik saat ini. "[Indonesia] diterima negara-negara besar walau geopolitik sedang panas," kata Jokowi.

Terakhir, Indonesia juga dipercaya PBB sebagai champion dalam Global Crisis Response Group guna menangani krisis global baik itu krisis pangan, krisis energi, maupun krisis keuangan. "Kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri," ujar Jokowi.

Tingginya kepercayaan dunia internasional merupakan modal bagi Indonesia untuk menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Selain meningkatkan kepercayaan komunitas internasional, Indonesia perlu memanfaatkan SDA dan bonus demografi dengan baik agar agenda-agenda besar Indonesia dapat dicapai.

Jokowi mengatakan SDA harus dihilirkan dan diolah di dalam negeri agar nilai tambahnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.

Bonus demografi yang tercermin dari dominannya populasi usia produktif harus dioptimalkan dampaknya melalui peningkatan daya beli. Harapannya, bonus demografi dapat menjadi penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global. (sap)

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Sidang Tahunan MPR, DPR, Pidato Kenegaraan, Jokowi, krisis keuangan, Presidensi G-20

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi El Nino, Jokowi Pasang 20.000 Pompa di Daerah Produsen Beras

Kamis, 13 Juni 2024 | 14:35 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pesan Jokowi ke Rakyat: Jangan Judi, Mending Uangnya Buat Modal Usaha

Rabu, 12 Juni 2024 | 16:03 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Meski Sulit Dicapai, Jokowi Tetap Targetkan Stunting Turun ke 14%

Selasa, 11 Juni 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Komisi XI DPR Minta Pemerintah Bikin Roadmap soal Target Tax Ratio

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya