Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kemudahan Investasi Dorong Pendapatan Pajak

A+
A-
1
A+
A-
1
Kemudahan Investasi Dorong Pendapatan Pajak

CILEUNGSI, DDTCNews – Kebijakan pemerintah berupa fasilitas kawasan berikat serta Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) tidak hanya mendorong peningkatan kegiatan ekspor nasional. Tapi juga punya efek positif untuk penerimaan negara dari sektor pajak.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungan kerja di PT Samick Indonesia, Bogor, Selasa (27/3). Selain dua poin tersebut ada juga peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja lokal yang berdampak pada bergeliatnya perekonomian daerah.

"Fasilitas kawasan berikat dan KITE mampu menyumbang pajak sebesar Rp64,9 triliun dan penerimaan pajak daerah Rp8,7 triliun," katanya.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Sementara itu dari sisi kinerja ekspor, Sri Mulyani menjelaskan dari kajian bersama Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) dua fasilitas ini punya kontribusi bagi volume ekspor Indonesia. Berdasarkan hasil dari kajian tersebut menunjukkan jika ekspor dari kawasan berikat dan KITE mencapai US$ 54,8 miliar atau 37,7% dari total ekspor nasional.

"Mereka melakukan ekspor, namun kadang-kadang masih mengimpor bahan baku. Namun berdasarkan studi, rasio antara ekspor dengan impor nasional di perusahaan-perusahaan kawasan berikat dan KITE adalah 3,04 kali. Artinya kalau impor 1, yang diekspor 3 kali lipat," terang Sri Mulyani.

Sementara itu, dari sisi investasi, pada 2016 perusahaan yang berada di kawasan berikat dan KITE telah melakukan investasi sebesar Rp165 triliun. Dengan investasi tersebut secara efektif menyerap tenaga kerja sebanyak 2,1 juta orang.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Angka penyerapan tenaga kerja ini setara dengan 13,5% dari seluruh tenaga kerja industri nasional," ungkapnya.

Sri Mulyani menambahkan kebijakan pemberian fasilitas ini akan terus dilanjutkan dan akan berfokus pada pengembangan pusat logistik berikat (PLB). Melalui kebijakan ini diharapkan mampu memperbaiki skor kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB) Indonesia terutama dari sisi alur distribusi logistik nasional. (Amu)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : sri mulyani, penerimaan pajak, kemudahan investasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:45 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Sabtu, 29 Juni 2024 | 11:45 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Integrasi NIK-NPWP Berlaku 2 Hari Lagi, Pihak Lain Diberi Kelonggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:13 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Penerimaan Pajak DJP Jakarta Barat Masih Mampu Tumbuh 5,35 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:11 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Berimbas ke Penerimaan, Sri Mulyani Pantau Lifting Migas yang Rendah

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya