Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Lanjutkan Tren Positif, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,23 Miliar

A+
A-
0
A+
A-
0
Lanjutkan Tren Positif, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,23 Miliar

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat memberikan paparan dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2022 kembali mengalami surplus senilai US$4,23 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan surplus tersebut berasal dari ekspor US$25,57 miliar dan impor US$21,35 miliar. Menurutnya, neraca perdagangan yang mencetak surplus telah terjadi dalam 27 bulan terakhir secara berturut-turut.

"Kalau kita lihat tren ke belakang, neraca perdagangan Indonesia ini surplus selama 27 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," katanya, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Setianto menuturkan surplus neraca perdagangan yang senilai US$4,23 miliar tersebut utamanya berasal dari sektor nonmigas sejumlah US$7,31 miliar, tetapi tereduksi defisit sektor migas senilai US$3,08 miliar.

Dia memaparkan ekspor pada Juli 2022 yang mencapai US$25,57 miliar mengalami pertumbuhan 32% secara tahunan. Ekspor nonmigas yang senilai US$24,20 miliar juga tumbuh 32%.

Secara kumulatif, nilai ekspor sepanjang Januari-Juli 2022 mencapai US$166,70 miliar, naik 36% dari periode yang sama tahun lalu. Khusus ekspor nonmigas, angkanya mencapai US$157,55 miliar atau naik 36%.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari-Juli 2022 naik 25% secara tahunan. Demikian pula pada ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 15%, serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 105%.

Ekspor nonmigas terbesar terjadi ke China senilai US$5,03 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,51 miliar, dan India US$2,26 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41%.

Dari sisi impor, nilainya tercatat US$21,35 miliar atau tumbuh 40% secara tahunan. Impor migas mencapai US$4,46 miliar, naik 148%. Sementara itu, impor nonmigas tercatat US$16,89 miliar atau naik 25%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2022 antara lain China senilai US$38,02 miliar, Jepang US$9,85 miliar, dan Thailand US$6,78 miliar.

Selanjutnya, menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Juli 2022 terhadap periode yang sama 2021 terjadi peningkatan pada barang konsumsi 7,05%, bahan baku/penolong 32%, dan barang modal 28%.

Berdasarkan komposisi impornya, sekitar 78% berasal dari bahan baku/penolong, 14% dari barang modal, dan 8% dari konsumsi.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

"Ini tentunya menjadi indikasi bahwa peningkatan bahan baku yang masih cukup tinggi pada periode Januari-Juli 2022, dan kegiatan industri domestik juga masih cukup tinggi," ujar Setianto. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : neraca perdagangan, ekspor, impor, surplus, BPS, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 06 Juli 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Luhut: Bea Masuk Tindakan Pengamanan Tidak Hanya Menyasar Barang China

Sabtu, 06 Juli 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kadin Minta Pemerintah Kaji Seluruh HS Code Sebelum Naikkan Bea Masuk

Sabtu, 06 Juli 2024 | 10:00 WIB
FILIPINA

Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya