Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Meninjau Data Terkini Pajak Perdagangan Internasional

A+
A-
4
A+
A-
4
Meninjau Data Terkini Pajak Perdagangan Internasional

KEGIATAN perdagangan internasional tidak lepas dari ekspor dan impor barang yang dikenakan tarif oleh pemerintah. Secara umum, pajak perdagangan internasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan bea masuk (pajak impor) dan pendapatan bea keluar (pajak ekspor).

Merujuk pada UU 17/2006 tentang Kepabeanan, bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan pada UU yang dikenakan terhadap barang yang diimpor atau barang yang masuk ke dalam daerah pabean. Sebaliknya, barang yang ke luar daerah pabean akan dikenakan bea keluar.

Adapun besaran tarifnya ditentukan berdasarkan jenis barang yang diimpor ataupun yang diekspor. Sebagai contoh, barang kebutuhan pokok strategis seperti gula dan beras akan dikenakan tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan setengah jadi atau barang-barang yang sudah tercukupi produksi dalam negerinya.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Menurut data Kementerian Keuangan, pertumbuhan realisasi bea masuk pada kuartal III/2020 terkontraksi hingga 9,59% apabila dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi bea keluar terkontraksi hingga 2,11%.

Tabel berikut memperlihatkan perkembangan pajak perdagangan internasional sejak 2016 hingga target pemerintah pada 2021.


Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Apabila mengacu pada informasi di atas, pemerintah tengah memasang target-target yang dirasa cukup realistis untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. Realisasi penerimaan bea keluar pada tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi menunjukkan tren perkembangan yang cukup baik.

Namun, wabah pandemi yang terjadi memaksa pemerintah untuk menurunkan target cukup drastis melalui Perpres 72/2020, yakni dari senilai Rp2,6 triliun menjadi hanya senilai Rp1,7 triliun. Sementara itu, target untuk 2021 hanya dipatok senilai Rp1,8 triliun.

Di sisi lain, pemerintah juga menurunkan target 2020 untuk bea masuk menjadi hanya senilai Rp31,8 triliun. Padahal, realisasi penerimaan bea masuk pada tahun sebelumnya mencapai Rp37,5 triliun.

Baca Juga: Luhut: Bea Masuk Tindakan Pengamanan Tidak Hanya Menyasar Barang China

Terlepas dari adanya pandemi, secara keseluruhan, pertumbuhan pajak perdagangan internasional memang sudah terkontraksi sejak 2019, yakni mencapai 10,5%.

Oleh karena itu, di samping memperhitungkan dampak pandemi terhadap kinerja pajak perdagangan international, pemerintah juga perlu untuk mengevaluasi penurunan kinerja tersebut pada 2019.

Dengan demikian, strategi-strategi menyangkut optimalisasi pajak perdagangan internasional yang akan dijalankan ke depan tidak hanya sebatas langkah antisipasi dampak pandemi, tetapi juga faktor-faktor eksternal lain yang dapat memengaruhi kinerja pertumbuhan.*

Baca Juga: Kadin Minta Pemerintah Kaji Seluruh HS Code Sebelum Naikkan Bea Masuk

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : narasi data, pajak perdagangan internasional, bea masuk, bea keluar

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 16 Juni 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Siapkan Fasilitas Kepabeanan untuk Pameran IndoBuildTech 2024

Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Importir yang Peroleh Layanan Rush Handling Tetap Harus Serahkan PIB

Jum'at, 14 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

4 Jenis Bea Masuk Tambahan, Begini Perbedaannya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya