Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Peringkat Utang RI dari S&P Berpeluang Naik

A+
A-
0
A+
A-
0
Peringkat Utang RI dari S&P Berpeluang Naik

JAKARTA, DDTCNews - Kesuksesan program tax amnesty diyakini bakal mendongkrak peringkat surat utang Indonesia dari S&P Global Ratings ke level investment grade.

Taye Shim, Head of Research Daewoo Securities Indonesia, mengatakan tax amnesty akan memperluas basis wajib pajak (WP) sekaligus mempersempit defisit penerimaan pajak yang ditargetkan pemerintah Indonesia. Akibatnya risiko penurunan penerimaan non-pajak dalam APBN juga dinilai terbatas.

"Tax amnesty yang sukses mendorong potensi kenaikan peringkat oleh S&P Rating terhadap credit rating Indonesia," tulisnya dalam risetnya yang diterima DDTCNews, Senin (10/10).

Berdasarkan kalkulasi Daewoo Securities Indonesia, defisit APBN Indonesia akan menyempit dari 2,4% menjadi 1,6% dari estimasi pemerintah atau 2,7% menjadi 2% dari proyeksi S&P.

Apabila rating Indonesia ditingkatkan ke level investment grade, perusahaan sekuritas dari Korea Selatan ini memproyeksi arus investasi akan mengalir semakin deras ke Indonesia. Kondisi tersebut akan mendorong pasar modal tumbuh lebih tinggi.

"Berdasarkan data historis, rating upgrade akan menguntungkan emiten sektor konsumer. Saham pilihan kami adalah BBCA, HMSP, UNVR, ASII, dan JPFA," ungkapnya.

Hingga 1 Juni 2016, S&P Global Ratings mempertahankan peringkat BB+ dengan outlook positif bagi surat utang pemerintah Indonesia. Peringkat tersebut satu level di bawah investment gradeBBB.

Sebelumnya, riset HP Financials menyebutkan jumlah penerimaan uang tebusan tax amnesty akan dapat menopang belanja pemerintah pada kuartal terakhir tahun ini, hingga mengurangi tekanan defisit fiskal.

Baca Juga: Pengampunan Pajak Era Soekarno, Seperti Apa?

Peningkatan realisasi tax amnesty, ungkap HP Financials, menjadi sentimen positif yang mendorong net buy asing di bursa. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tax amnesty, pengampunan pajak, repatriasi, peringkat utang RI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:00 WIB
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Investasi Belum Terealisasi, e-Reporting PPS Tetap Perlu Disampaikan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 08:45 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

WP Tak Perlu Khawatir Sanksi 100%, Daftar Prioritas Pengawasan Disusun

Jum'at, 26 Mei 2023 | 09:00 WIB
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Ada SUN Khusus PPS Lagi, Pemerintah Raup Rp259 Miliar dan US$3 Juta

Kamis, 25 Mei 2023 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Ini Konsekuensi Jika Tak Lapor Realisasi Repatriasi dan Investasi PPS

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya