Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Rasio Utang Pemerintah Capai 39,57% PDB, Sri Mulyani Yakinkan Aman

A+
A-
0
A+
A-
0
Rasio Utang Pemerintah Capai 39,57% PDB, Sri Mulyani Yakinkan Aman

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan posisi utang Indonesia yang senilai Rp7.733,99 triliun atau 39,57% PDB pada akhir 2022 masih sangat aman.

Sri Mulyani mengatakan utang atau pembiayaan menjadi bagian dari keuangan negara yang dikelola secara hati-hati. Menurutnya, pemerintah juga selalu menjaga agar posisi utang tersebut berada pada batas yang aman.

"[Rasio utang] 39% itu sehat. Dianggapnya sehat itu enggak ada utang. Enggak ada, semua negara punya utang," katanya, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Sri Mulyani mengatakan utang pemerintah memang meningkat ketika pandemi Covid-19 sejalan dengan pelebaran defisit APBN. Namun saat ekonomi berangsur pulih dan terjadi boom komoditas, pemerintah melakukan berbagai langkah optimalisasi penerimaan agar defisit dan utang mengecil.

Pada momen pandemi pula, lanjutnya, pemerintah melakukan reformasi di bidang perpajakan untuk mengoptimalkan penerimaan dari PPh orang pribadi, PPh badan, PPN, serta bea masuk dalam jangka panjang.

Dia menjelaskan diversifikasi portofolio utang pemerintah juga makin optimal. Hal itu misalnya tercermin dari dominasi investor dalam negeri serta penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani pun menyebut kesehatan utang pemerintah telah diakui oleh berbagai lembaga rating internasional. Misalnya Fitch Ratings yang memberikan peringkat kredit Indonesia di level BBB/stable pada 14 Desember 2022.

Sampai dengan saat ini, peringkat kredit Indonesia masih terjaga pada peringkat layak investasi (investment grade).

"Kita dipelototi rating agency. Makanya kalau rating kita dibilang positive outlook, itu yang menggambarkan baik-baik saja tadi, sustainable. Kalau ugal-ugalan, enggak mungkin akan positive outlook," ujarnya.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Sri Mulyani menambahkan penerbitan SBN juga menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat. Menurutnya, profil investor SBN ritel dalam beberapa tahun terakhir makin bervariasi, mulai dari kalangan milenial hingga ibu rumah tangga. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : utang pemerintah, utang Indonesia, pembiayaan utang, APBN, belanja pemerintah, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:45 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Realisasi Anggaran Masih Minim, Sri Mulyani Harap IKN Siap Tepat Waktu

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pencairan Gaji ke-13 Belum 100 Persen, Begini Penjelasan Kemenkeu

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya