Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani: Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD Didukung Banyak Negara

A+
A-
2
A+
A-
2
Sri Mulyani: Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD Didukung Banyak Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) dan Sekjen OECD Mathias Cormann (kiri).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjalani proses aksesi menjadi anggota organisasi tersebut.

Sri Mulyani menegaskan Indonesia berkomitmen melakukan proses aksesi menjadi anggota OECD. Apabila aksesi sukses, lanjutnya, Indonesia akan menjadi negara Asia ketiga yang menjadi anggota OECD, setelah Jepang dan Korea Selatan.

"Saya yakinkan komitmen kami dalam menjadi anggota OECD sangatlah bulat. Langkah-langkah reformasi Indonesia di berbagai sisi akan terus berjalan," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Sri Mulyani diketahui menghadiri OECD Council Meeting di Paris, Perancis pada 10 Oktober 2023. Menkeu diundang Sekjen OECD Mathias Cormann untuk membahas perkembangan perekonomian Indonesia, serta berbagai kemajuan reformasi di bidang ekonomi.

Namun, pada pertemuan yang diikuti perwakilan negara-negara anggota OECD itu pula, turut dibahas aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD.

Di pertemuan itu, Sri Mulyani menjawab segala pertanyaan terkait dengan aksesi Indonesia, mulai dari tentang standar-standar OECD, kesenjangan, iklim, korupsi, hingga kemiskinan. Di sisi lain, berbagai langkah reformasi di Indonesia juga terus berjalan.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Menkeu menyebut hubungan Indonesia dengan OECD telah terjadi sejak lama sehingga sudah sangat mengenal nilai-nilai organisasi tersebut. Kantor OECD untuk Asia Tenggara, misalnya, juga berada di Jakarta dan dibuka pada 2015.

Kemudian, Indonesia terus aktif mendukung OECD Southeast Asia regional program sejak 2014, bahkan menjadi Co-Chair pertama bersama dengan Jepang.

Dia meyakini keanggotaan di OECD akan mengokohkan fondasi perekonomian, pemerintahan, serta kapasitas institusional Indonesia guna menjadi negara berpenghasilan tinggi serta menjadi peserta yang baik dalam komunitas global.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

"Selain akan membuat Indonesia makin baik itu, keanggotaan Indonesia ini juga akan membawa dampak positif bagi OECD," ujar Sri Mulyani. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, OECD, negara anggota, pajak, hubungan internasional, kerja sama internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya