Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Susah Login DJP Online Saat Mau Lapor SPT, Begini Solusi dari DJP

A+
A-
2
A+
A-
2
Susah Login DJP Online Saat Mau Lapor SPT, Begini Solusi dari DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Apabila wajib pajak mengalami kendala pada saat pelaporan SPT Tahunan melalui DJP Online, kemungkinan besar error tersebut berasal dari browser yang digunakan wajib pajak untuk login ke DJP Online.

Ditjen Pajak (DJP) mengatakan setidaknya terdapat 4 cara yang dapat digunakan wajib pajak untuk meminimalisasi error baik saat login ke DJP Online maupun pada saat pengisian atau pelaporan SPT di DJP Online.

“Taxmin sarankan…clear cache, gunakan private atau incognito window, gunakan browser lain, coba login dan melakukan pelaporan SPT kembali,” cuit DJP dalam akun @kring_pajak, dikutip pada Minggu (19/3/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Pertama, DJP menyarankan wajib pajak untuk clear cache dan cookies pada browser. Apabila wajib pajak memakai browser Google Chrome, wajib pajak dapat menekan fitur titik tiga yang terletak di pojok kanan atas browser.

Kemudian, klik Fitur Lainnya dan Hapus Data Browsing. Di bagian atas, pilih rentang waktu. Untuk menghapus semua, pilih Semua. Centang kotak cookie dan data situs lainnya. Centang juga kotak gambar dan file dalam cache. Selanjutnya, tekan Hapus Data.

Kedua, dengan menggunakan mode privat. Wajib pajak dapat menekan fitur titik tiga yang terletak di kanan pojok browser. Laly, tekan menu Tab Samaran Baru atau New Incognito Mode. Wajib pajak juga dapat menekan tombol ctrl+shift+n secara bersamaan. Akses web DJP Online melalui laman samaran tersebut.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Ketiga, wajib pajak juga dapat menggunakan browser lain apabila cara pertama dan kedua tidak dapat mengatasi error web DJP Online.

Keempat, melakukan login ulang di web DJP Online. Apabila kendala error masih terjadi, wajib pajak dapat keluar terlebih dahulu dari laman web DJP Online atau keluar dari akun di web DJP Online. Selanjutnya, akses lagi web DJP Online kemudian lakukan login ulang. (sabian/rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kring pajak, spt tahunan, DJP Online, DJP, ditjen pajak, pajak, pelayanan pajak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya