Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

ADB Ramal Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,8% Tahun Depan

A+
A-
0
A+
A-
0
ADB Ramal Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,8% Tahun Depan

Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,37 persen pada 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.

Dalam publikasi berjudul Asian Development Outlook Supplement - December 2022, ekonomi Indonesia diproyeksikan bertumbuh 4,8% pada tahun depan, lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang sebesar 5%.

"PDB riil tumbuh tinggi mencapai 5,7% pada kuartal III/2022. Namun, hambatan-hambatan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi 2023 menjadi sebesar 4,8%," tulis ADB dalam laporannya, dikutip Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Menurut ADB, konsumsi rumah tangga masih akan menyokong pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. Meski demikian, ekspor diperkirakan akan melambat seiring dengan melemahnya perekonomian negara-negara maju.

Pengetatan kebijakan fiskal melalui pengurangan defisit anggaran dan pengetatan kebijakan moneter dalam bentuk kenaikan suku bunga acuan juga menekan prospek pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun depan.

Mengenai inflasi, ADB memperkirakan inflasi pada tahun depan masih akan mencapai 5%, lebih tinggi dari asumsi pemerintah pada APBN 2023 dan target Bank Indonesia (BI) yang sebesar 3,6%. Inflasi dapat ditahan pada level 5% berkat cukupnya pasokan pangan, ekspektasi inflasi yang relatif stabil, dan kebijakan peningkatan suku bunga acuan oleh BI.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Untuk diketahui, ADB bukan satu-satunya organisasi internasional yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di bawah 5% pada tahun depan.

Sebelumnya, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam publikasi OECD Economic Outlook memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2023.

Menurut OECD, prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun depan masih dibayangi oleh risiko gesekan sosial yang timbul akibat Pemilu 2024. Instabilitas menjelang dan saat pemilu berpotensi mendistorsi persepsi investor terhadap kekuatan ekonomi Indonesia. (sap)

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, PDB, inflasi, makroekonomi, ekspor, resesi, ADB

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 20 Juni 2024 | 16:00 WIB
KOTA PONTIANAK

Bukti Lunas PBB Kini Jadi Syarat Pendaftaran SD dan SMP

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ekonomi Global Melambat, Kemenkeu Waspadai Dampaknya ke Kinerja Ekspor

Rabu, 19 Juni 2024 | 12:03 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Surplus 2,93 Miliar Dolar AS pada Mei 2024

Selasa, 18 Juni 2024 | 18:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Reekspor atau Ekspor Kembali?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya