Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Bea Masuk Produk Digital Dibahas di WTO, Begini Sikap Indonesia

A+
A-
0
A+
A-
0
Bea Masuk Produk Digital Dibahas di WTO, Begini Sikap Indonesia

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menyatakan usulan pengenaan bea masuk atas produk digital masih dibahas di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).

Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis DJBC Muhammad Aflah Farobi mengatakan sejauh ini masih terjadi tarik menarik yang kuat di dunia internasional mengenai bea masuk produk digital. Perdebatan itu misalnya dalam mendefinisikan produk digital sebagai barang atau jasa.

"Untuk Indonesia yang merupakan negara konsumen, tentunya sangat berharap [produk digital] bisa dikenakan bea masuk," katanya, dikutip pada Minggu (1/10/2023).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Aflah menuturkan Indonesia termasuk dalam barisan negara yang mendorong penetapan produk digital sebagai barang sehingga atas impornya perlu dikenakan bea masuk. Indonesia pun selangkah lebih maju karena dapat meyakinkan transmisi elektronik adalah barang.

Saat ini, pemerintah telah mengatur pengenaan bea masuk barang digital walaupun bertarif 0%. Ketentuan itu tertuang dalam PMK 17/2018, yang di dalamnya memuat uraian barang peranti lunak dan barang digital lainnya yang ditransmisikan secara elektronik.

Barang yang masuk dalam kelompok tersebut meliputi peranti lunak sistem operasi; peranti lunak aplikasi multimedia (audio, video, atau audio visual); data pendukung atau penggerak sistem permesinan; serta peranti lunak dan barang digital lainnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Dengan proses pembahasan yang masih panjang, Aflah menilai penerapan bea masuk pada produk digital bukan hal mudah. Indonesia bersama negara konsumen lainnya pun perlu berupaya lebih keras sehingga dapat dicapai kesepakatan mengenai persoalan tersebut di WTO.

"Harus dipastikan nanti penerapannya tepat sasaran sehingga di tahap awal kita harus meyakinkan ini termasuk barang yang terkena bea masuk," ujarnya.

Aflah menambahkan DJBC juga belum melakukan simulasi mengenai potensi penerimaan negara jika barang digital dikenakan bea masuk di atas 0%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-13 pada 2022, disepakati perpanjangan moratorium pengenaan bea masuk atas produk digital. Pembahasan mengenai pengenaan bea masuk tersebut pun bakal akan berlanjut pada KTM WTO tahun ini.

Pencabutan moratorium bea masuk atas produk digital akan tergantung pada negosiasi yang terjalin hingga akhir tahun ini. Apabila KTM tidak dilaksanakan hingga Desember 2023, moratorium pengenaan bea masuk akan berakhir pada Maret 2024. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea masuk produk digital, DJBC, WTO, produk digital, bea masuk, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 06 Juli 2024 | 14:00 WIB
LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Libur Sekolah, Orang Tua Perlu Waspadai Penipuan Berkedok Bea Cukai

Sabtu, 06 Juli 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kadin Minta Pemerintah Kaji Seluruh HS Code Sebelum Naikkan Bea Masuk

Sabtu, 06 Juli 2024 | 10:00 WIB
FILIPINA

Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya