Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Belanja Perpajakan 2022 Bakal Dinaikkan Hingga 3 Kali Lipat

A+
A-
2
A+
A-
2
Belanja Perpajakan 2022 Bakal Dinaikkan Hingga 3 Kali Lipat

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Pemerintah Vietnam berencana menaikkan belanja pajak untuk pengurangan dan pembebasan pajak penghasilan pada 2022. Total belanja pajak pada 2022 direncanakan mencapai VND60 triliun atau Rp37,4 triliun.

Menteri Keuangan Ho Duc Phoc mengatakan rencana belanja pajak pada 2022 sudah disampaikan ke Majelis Nasional. Pemerintah hendak menaikkan belanja pajak berupa fasilitas pembebasan dan pengurangan pajak hingga 3 kali lipat dari belanja pajak 2021.

"Tahun lalu, kami merancang paket pembebasan dan pengurangan pajak di VND21.6 triliun. Tahun ini, paket dukungan pembebasan dan pengurangan pajak diharapkan naik lebih dari VND60 triliun,” katanya seperti dilansir Tuoitree, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Pada 2021, pemerintah telah memberikan beberapa fasilitas pajak untuk mendukung keberlangsungan usaha yang terdampak pandemi Covid-19 di antaranya seperti diskon PPN sebesar 30% untuk sektor manufaktur.

Fasilitas pajak lainnya, diskon PPh badan sebesar 30% untuk perusahaan terdampak pandemi dan beromzet kurang dari VND200 miliar. Selanjutnya, pengurangan suku bunga pinjaman bagi UMKM yang memenuhi syarat sebesar 2%.

Menteri keuangan menjelaskan kenaikan tahun depan juga dilatarbelakangi tercapainya penerimaan pajak 2021. Pada 24 Desember 2021, ptoritas pajak menyebut realisasi penerimaan pajak mencapai VND1.510 triliun atau atau 112,47% dari target.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Pemerintah juga menargetkan peningkatan aktivitas ekonomi di vietnam pascapandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan pada tahun depan , pemerintah memprediksi masih akan ada kesulitan yang dihadapi pelaku usaha akibat Covid-19. (rizki/rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : vietnam, belanja perpajakan, insentif pajak, keringanan pajak, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya