Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BI: Faktor Global Jadi Penyebab Pelemahan Rupiah

A+
A-
0
A+
A-
0
BI: Faktor Global Jadi Penyebab Pelemahan Rupiah

JAKARTA, DDTCNews – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus tergerus dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah faktor eksternal mendominasi pelemahan rupiah.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengatakan situasi global menjadi penyebab utama pelemahan rupiah hingga hampir menyentuh angka Rp13.800 per dolar AS. Oleh karena itu, intervensi dilakukan agar pelemahan tidak terjadi lebih dalam.

"Ini sebenarnya pengaruh global, terutama spekulasi pasar mengenai rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed dalam FOMC (Federal Open Market Committee) bulan depan. Karena kondisi fundamental Indonesia justru menunjukkan tren perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang terus membaik dan inflasi lebih terkendali," katanya di kantor BI, Kamis (1/3).

Baca Juga: Dorong Penempatan DHE SDA dengan Insentif Pajak, Begini Realisasinya

Doddy menyebutkan stabilisasi nilai tukar rupiah menjadi penting dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini merupakan poin krusial agar menjaga kepercayaan pasar dan masyarakat terhadap rupiah.

"BI ada di pasar, tentu tidak di setiap titik, tidak setiap saat kami masuk. Hanya di saat pelemahan cepat sekali, jangan sampai kecepatan pelemahan berlebihan. Begitu market buka kami sudah lakukan stabilisasi," paparnya.

Jika berkaca pada kondisi ekonomi domestik dalam negeri yang menunjukan tren perbaikan. Doddy menilai nilai kurs rupiah saat ini tidak ideal. Menurutnya, nilai kurs rupaih terhadap dolar AS bisa lebih baik dari posisi sekarang.

Baca Juga: BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan sebesar 6,25 Persen

"Jadi kalau tadi kita lihat rupiah sempat di level 13.800 per dolar AS itu terlalu berlebihan dan tidak sesuai fundamentalnya. Makanya dari tadi pagi kita aktif di pasar," terangnya.

Doddy memprediksi gejolak rupiah ini masih terus berlanjut hingga rapat FOMC usai dilaksanakan. Setelahnya, volatilitas rupiah diprediksi lebih stabil. Dia juga memastikan cadangan devisa Indonesia masih aman dan mencukupi untuk menjaga volatilitas rupiah saat ini. (Amu)

Baca Juga: Ada Efek Penerimaan Pajak, Cadangan Devisa Naik Jadi US$139 Miliar

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bank indonesia, nilai rupiah, the fed

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 17 Maret 2024 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Penuhi Kebutuhan Tukar Uang saat Ramadan, BI Siapkan Rp 197 Triliun

Jum'at, 15 Maret 2024 | 14:45 WIB
KINERJA MONETER

Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut Tipis Jadi 405,7 Miliar Dolar AS

Kamis, 07 Maret 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 144 Miliar, Begini Penjelasan BI

Minggu, 25 Februari 2024 | 10:30 WIB
PENEGAKAN HUKUM

Tak Patuhi Ketentuan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 9 Perusahaan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya