Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Catat! Aplikasi Siap Terbang DJBC Soetta Tak Bisa Diakses Sore Ini

A+
A-
0
A+
A-
0
Catat! Aplikasi Siap Terbang DJBC Soetta Tak Bisa Diakses Sore Ini

Pengumuman Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta.

JAKARTA, DDTCNews - Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta mengumumkan Sistem Aplikasi Terintegrasi dan Berkembang (Siap Terbang) tidak dapat diakses sementara waktu oleh masyarakat, pada sore hari ini, Rabu (4/10/2023).

Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta menjelaskan aplikasi Siap Terbang tidak dapat diakses untuk sementara mulai pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB. Waktu henti (downtime) tersebut dilakukan untuk pemeliharaan server aplikasi Siap Terbang.

"Sehubungan dengan maintenance server aplikasi Siap Terbang maka akan dilaksanakan Planned Downtime pada Rabu, 04 Oktober 2023 pukul 17.00 sampai dengan 20.00," bunyi pengumuman akun Instagram @bcsoetta, dikutip pada Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Siap Terbang merupakan aplikasi internal Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta yang mewadahi seluruh layanan kepabeanan untuk para pengguna jasa. Aplikasi Siap Terbang dapat diakses melalui situs https://siapterbang.bcsoetta.org.

Aplikasi itu dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian permohonan atau permintaan layanan secara online. Pengguna jasa dapat melakukan submit dokumen, cek status permohonan sampai selesai, serta layanan kepabeanan lainnya.

Pengguna jasa yang berniat menggunakan aplikasi Siap Terbang diimbau mengantisipasi downtime tersebut pada rentang waktu yang sudah ditetapkan. Selama downtime, proses penyampaian dokumen masih dapat dilakukan melalui email.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Pengguna jasa dapat mensubmit dokumen pada laman https://bit.ly/Layanan_Sementara_BCSoetta," bunyi pengumuman Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta.

Ketika periode downtime berakhir, seluruh layanan pada aplikasi Siap Terbang bakal dapat diakses kembali. (rig)

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : aplikasi siap terbang, DJBC, Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, kepabeanan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 06 Juli 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kadin Minta Pemerintah Kaji Seluruh HS Code Sebelum Naikkan Bea Masuk

Sabtu, 06 Juli 2024 | 10:00 WIB
FILIPINA

Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

Sabtu, 06 Juli 2024 | 09:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya