Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Di Forum G-20, Sri Mulyani Sebut Omicron Naikkan Ketidakpastian Global

A+
A-
1
A+
A-
1
Di Forum G-20, Sri Mulyani Sebut Omicron Naikkan Ketidakpastian Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum G-20. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai munculnya Covid-19 varian Omicron telah meningkatkan ketidakpastian global pada saat ini.

Menkeu mengingatkan bahwa varian Omicron telah melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, serta memberikan dampak pada kesehatan dan perekonomian. Menurutnya, semua negara harus bekerja sama untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi global walaupun prosesnya tidak merata dan tidak mudah.

"Varian Omicron berkontribusi menambah ketidakpastian global. Sama seperti varian Covid sebelumnya, dampak yang dirasakan setiap negara juga berbeda-beda," katanya dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Sri Mulyani mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan penanganan Covid-19 di setiap negara berbeda-beda. Faktor itu di antaranya mengenai kapasitas fasilitas kesehatan dan distribusi vaksin yang tidak merata di dunia.

Menurutnya, penanganan pandemi Covid-19 yang berbeda juga akan berdampak pada tidak meratanya pemulihan ekonomi di dunia. Padahal, pemulihan itu akan menjadi faktor pembentuk lanskap ekonomi global di masa depan.

Sri Mulyani menilai pertemuan G-20 dapat menjadi kesempatan untuk membahas berbagai tantangan pemulihan dunia, terutama Covid-19 varian Omicron atau varian baru lain yang mungkin akan muncul. Dalam hal ini, langkah yang dapat dilakukan misalnya mendorong pemerataan vaksin dan menekan potensi munculnya varian baru.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Selain itu, tantangan lain juga perlu dipikirkan karena berpotensi menghambat upaya pemulihan ekonomi global, seperti lonjakan inflasi dan ancaman perubahan iklim. Menurutnya, penanganan berbagai tantangan itu membutuhkan kebijakan fiskal yang lebih terencana karena kebijakan ekonomi makro suatu negara akan dapat menimbulkan dampak bagi negara lain.

"Kita harus identifikasi tantangan ini dan memastikan pertumbuhan ekonomi dunia inklusif untuk memastikan tidak ada yang tertinggal," ujarnya.


Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Pada 2020, ekonomi dunia tercatat mengalami kontraksi sebesar 3,3% dan mampu tumbuh sebesar 5,9% pada 2021. Adapun pada tahun ini, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi sebesar 4,4%. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Presidensi G-20, Kemenkeu, Omicron, Finance Track, KTT G-20, Sri Mulyani, Bali, Jakarta, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 09:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Ajukan PMN Rp6,1 Triliun untuk 4 BUMN dan Bank Tanah

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Sabtu, 29 Juni 2024 | 17:17 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya