Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Elon Musk Ancang-Ancang Jual 10% Saham Tesla Buat Bayar Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Elon Musk Ancang-Ancang Jual 10% Saham Tesla Buat Bayar Pajak

Elon Musk. (foto: cnet1.cbsistatic.com)

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pendiri pabrikan mobil listrik Tesla, Elon Musk, kembali membuat sensasi. Dia membuat sebuah polling atau jajak pendapat di akun Twitter-nya, terkait apakah ia perlu menjual 10% sahamnya di Tesla atau tidak. Hasil polling menunjukkan, mayoritas pengikut Musk menyarankannya untuk menjual porsi saham di Tesla.

Penjualan saham dilakukan Musk sebagai respons atas rencana pengenaan pajak atas apresiasi nilai aset atau unrealized gains dari aset milik miliarder seperti saham dan surat utang. Kebijakan ini masuk dalam proposal yang diajukan Partai Demokrat tentang Billionaires Income Tax. Tambahan penerimaan dari pemajakan orang kaya ini akan dipakai untuk belanja perlindungan sosial.

Billionaires Income Tax rencananya akan diberlakukan atas wajib pajak AS dengan kekayaan di atas US$1 miliar atau memiliki penghasilan tahunan sebesar US$100 juta selama 3 tahun berturut-turut.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Hasil jajal pendapat sederhana yang dilakukan Elon Musk di Twitter menunjukkan sebanyak 58% follower memilih 'Ya' agar Musk menjual 10% saham Tesla, sementara sisanya menjawab 'No'.

Melalui akun twitter, Elon Musk menambahkan bahwa dirinya sangat menghargai hasil pemungutan suara tersebut. Ini juga bisa menjadi salah satu bahan dalam diskusi mengenai pajak miliuner.

"Katanya unrealized gain ini jadi salah satu skema penghindaran pajak. Jadi saya berpikir untuk menjual 10% saham Tesla saya. Apakah Anda setuju?" tanya Elon pada cuitan akun twitternya, dikutip dari cnet.com, Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Dalam cuitan lanjutan, Elon juga berjanji akan menuruti apapun hasil polling. Sebagai informasi, Elon Musk tidak mendapat gaji atau penghasilan dari Tesla. Kekayaan Musk murni berasal dari keuntungan atas saham.

Kebijakan 'pajak miliuner' memang memantik pro dan kontra, khususnya di kalangan kelompok terkaya Amerika Serikat. Investigasi yang diungkap ProPublica juga menunjukkan sejumlah siasat yang dipakai orang-orang kaya seperti Elon Musk untuk melakukan penghindaran pajak.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kelompok terkaya AS sengaja menghindari pajak penghasilan (PPh) dengan cara memperluas kapasitas aset saham. ProRepublica menggaris bawahi bahwa upaya ini memang tidak bertentangan dengan hukum pajak, tapi sangat merugikan negara.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Apalagi pajak hanya dapat dikenakan atas penghasilan yang diterima secara resmi. Karenanya, pemerintah mempertimbangkan pengenaan pajak atas unrealized gain. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasiona, unrealized gain, Tesla, Elon Musk, Amerika Serikat

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya