Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Gelombang Demo Makin Deras, Gen Z di Kenya Kompak Tolak Kenaikan Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Gelombang Demo Makin Deras, Gen Z di Kenya Kompak Tolak Kenaikan Pajak

NAIROBI, DDTCNews – Aksi unjuk rasa untuk memprotes kenaikan tarif pajak di Kenya turut diramaikan oleh demonstran muda. Kemarahan publik atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Keuangan yang awalnya disuarakan melalui TikTok ini merembet ke aksi demonstrasi pada Selasa (18/6/2024).

Para demonstran muda, yang populer disebut sebagai Gen Z, muncul dalam jumlah besar. Mereka ingin memastikan aksi untuk meluapkan ketidakpuasan atas kebijakan pajak yang baru ini tidak hanya berakhir dengan hashtag atau meme.

“Kami adalah Gen Z, kami mampu memobilisasi diri. Kami menggunakan TikTok sebagai ruang agar generasi muda tidak hanya datang untuk melakukan protes, tetapi juga mendidik mereka tentang alasannya,” kata Zaha Indimuli, salah satu pengunjuk rasa, dikutip pada Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: DJP Belum Saklek Terapkan NIK sebagai NPWP, Jadinya Berlaku Gradual

Aksi protes tersebut merupakan buntut dari rencana kenaikan tarif sejumlah jenis pajak, termasuk di antaranya PPN atas roti sebesar 16%. Aksi protes itu dijuluki Pendudukan Parlemen. Adapun aksi unjuk rasa ini dikoordinasikan dan dimobilisasi melalui media sosial.

Banyak di antara para Gen Z yang baru pertama kali melakukan demonstrasi. Mereka melambaikan spanduk dan atribut sejenis yang di antaranya bertuliskan ‘Jangan Memaksakan Pajak pada Kami’. Demonstran juga ada yang meneriakkan slogan “Ruto (Presiden Kenya) Harus Pergi”.

“Saya di sini bekerja keras untuk negara yang saya cintai. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan ini karena orang tua saya sudah tua dan mereka tidak dapat melakukannya lagi,” kata Ken Makilya, seorang mahasiswa berusia 24 tahun, kepada BBC.

Baca Juga: Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Upaya para demonstran untuk menuju parlemen digagalkan polisi menggunakan gas air mata. Lebih dari 200 pengunjuk rasa juga ditangkap. Namun, kepolisian kesulitan untuk mengusut otak di balik gelombang unjuk rasa itu karena tidak ada pemimpin aksi yang jelas.

Kendati dilarang berdemonstrasi lantaran dituding tak ada izin, para pengunjuk rasa mengaku telah memenuhi semua persyaratan.

Beberapa jam setelah aksi unjuk rasa, pihak Kepresidenan Kenya mengumumkan pembatalan sejumlah ketentuan yang kontroversial dalam RUU Keuangan. Usulan yang dibatalkan termasuk PPN 16% atas roti, serta perubahan ketentuan pajak atas minyak goreng, layanan jasa keuangan keliling, dan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Tarif PPN Naik Jadi 11% sejak April 2022, Begini Evaluasi World Bank

“Kami telah mendengarkan pandangan masyarakat Kenya,” ujar Kuria Kimani, Ketua Komite Keuangan Parlemen, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Presiden Ruto dan anggota parlemen dari koalisi yang berkuasa, seperti dilansir BBC.

Para anggota parlemen kini sedang memperdebatkan RUU Keuangan yang telah direvisi. Mereka diperkirakan akan melakukan pemungutan suara pada Selasa depan. Sementara itu, pihak oposisi pemerintah, menginginkan pembatalan atas seluruh ketentuan dalam RUU tersebut.

Adapun Pemerintah Kenya sebelumnya membela usulan kenaikan tarif pajak yang diperkirakan akan menghasilkan US$2,7 miliar. Pemerintah mengatakan kenaikan tersebut diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada pinjaman luar negeri. (sap)

Baca Juga: Diskon PPN Rumah DTP Turun Jadi 50 Persen, Berlaku Mulai Juli 2024

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, tarif pajak, kenaikan pajak, Kenya, PPN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 14:15 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya

Senin, 01 Juli 2024 | 11:00 WIB
KANWIL DJP SUMSELBABEL

Diduga Mau Kabur, DJP Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana Pajak