Hadapi Musim Badai, Masyarakat Bebas Pungutan Pajak

Presiden Federasi Pedagang Eceran Florida Scott Shalley mengatakan libur pajak penjualan selama satu pekan ke depan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan perdagangan yang selama ini melesu karena pandemi virus Corona.

“Insentif ini membantu penduduk membeli segala kebutuhan mulai dari lemari pendingan hingga generator listrik,” katanya, Rabu (27/5/2020).

Meski begitu, Shalley juga berharap pemerintah menambah insentif bagi peritel. Pasalnya, kegiatan bisnis ritel saat ini sudah terdampak cukup parah oleh pandemi Corona, terutama terkait kebijakan adanya jarak sosial dalam berinteraksi.

Sementara itu, Plt Wakil Ketua Federal Emergency Management Agency Carlos Castillo menuturkan protokol sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19 juga turut memengaruhi persiapan masyarakat dalam menghadapi musim badai 2020.

Protokol Covid-19 disebut mengubah cara pemerintah federal dalam mempersiapkan jalur evakuasi, tempat perlindungan dan peralatan dalam keadaan darurat. Adapun musim badai dimulai pekan depan dan diprediksi berlanjut hingga 30 November 2020.

Menurutnya, selama musim badai masyarakat harus mempersiapkan beberapa kebutuhan dasar seperti senter, baterai, radio portabel, bahan bakar darurat, persedian makanan dan air bersih serta obat-obatan setidaknya hingga dua pekan.

"Pada masa puncak, badai akan mengakibatkan banjir dan risiko kebakaran hutan sepanjang tahun. Kini saatnya masyarakat melakukan penyesuaian rencana dalam keadaan darurat mulai dari sekarang,” terang Carlos dilansir Orlando Weekly.

Pada Maret 2020, parlemen negara bagian Florida telah menyetujui pemberian insentif tax holiday senilai US$47,7 juta. Untuk libur pajak penjualan, akan berlangsung hingga 4 Juni 2020 dengan nilai insentif sebesar US$5,6 juta.

Selain itu, pemerintah negara bagian Florida juga turut membebaskan komoditas dan barang perlengkapan sekolah dari pungutan pajak yang mulai berlaku pada 7 Agustus sampai dengan 9 Agustus 2020. (rig)