Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Harga Bapok Turun, Pemerintah Klaim Rakyat Bisa Tenang Hadapi Lebaran

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga Bapok Turun, Pemerintah Klaim Rakyat Bisa Tenang Hadapi Lebaran

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pasar Tugu Palsigunung, Kota Depok, Jawa Barat. (foto: BPMI-Sekretariat Presiden)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyebut masyarakat bisa tenang menghadapi Lebaran tahun ini. Alasannya, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di mayoritas daerah terpantau stabil bahkan cenderung turun.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan stabilnya harga bapok didukung oleh strategi pemerintah daerah dalam menjaga pasokan dan memperlancar distribusi.

"Masyarakat diharapkan belanja bapok secukupnya, tidak perlu khawatir karena pasokannya banyak," kata Zulkifli usai meninjau Pasar Cendrawasih Kota Metro, Lampung, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Stabilnya harga bapok juga ditemui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya memantau Pasar Tugu Palsigunung, Kota Depok, Jawa Barat.

Menurut presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tugu masih cukup stabil, mulai dari bawang, telur hingga daging ayam. Namun, Jokowi menyebut harga beras di pasar tersebut masih cukup tinggi.

"Saya lihat bagus semuanya. Bawang merah bagus, telur turun, bawang putih stabil, ayam juga di angka 32 (ribu rupiah), 35 (ribu rupiah) juga stabil, yang belum turun memang beras," ungkap presiden.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Guna mengatasi harga beras yang belum terkendali, Jokowi telah menginstruksikan Perum Bulog untuk segera melakukan langkah cepat. Salah satunya dengan mengadakan operasi pasar agar harga beras menjadi stabil.

"Tadi saya sudah perintahkan Bulog untuk segera ke pasar ini agar ada seperti operasi pasar," ucap presiden.

Selain harga, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Tugu masih terkendali. Bahkan, masyarakat yang berbelanja juga tidak mengalami kesulitan.

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

"Harga baik, harga stabil. Yang belanja juga gitu tidak ada keluhan-keluhan," tutur Presiden Jokowi. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : harga pangan, bahan pokok, Ramadan, Lebaran, Jokowi, Zulkifli Hasan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 08 Juni 2024 | 17:05 WIB
KOMODITAS PANGAN

Pemerintah Pastikan Harga dan Pasokan Bapok Stabil Jelang Iduladha

Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Sabtu, 01 Juni 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi Risiko Inflasi, Pemda Perlu Antisipasi Ketersediaan Komoditas

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya