Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Hati-Hati! Penipuan Bidang Bea Cukai dengan Modus Asmara Makin Marak

A+
A-
6
A+
A-
6
Hati-Hati! Penipuan Bidang Bea Cukai dengan Modus Asmara Makin Marak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Masyarakat kembali diimbau untuk mewaspadai maraknya penipuan yang mengatasnamakan petugas Kantor Bea dan Cukai. Salah satu modus yang cukup sering ditemui adalah pertemanan online atau hubungan asmara antara warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di dalam negeri dengan WNA di luar negeri.

Melalui unggahannya di media sosial, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengungkapkan sudah cukup sering call center 'Bravo Bea Cukai' menerima pengaduan terkait dengan penipuan yang mencatut nama petugas Bea Cukai. Modusnya, teman online atau pacar yang mengirimkan paket dari luar negeri.

"Kalau kenalan di luar negeri mau ngirimin barang ke Sobat dan Sobat diminta untuk membayar pajak, harap hati-hati. Karena penipuan dengan modus asmara ini makin sering terjadi," kata DJBC melalui akun @bravobeacukai di Twitter, dikutip pada Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Setidaknya ada 2 modus yang biasa dipraktikkan oleh para penipu ini. Pertama, si penipu mengaku mengirimkan barang yang bernilai tinggi dan mengaku barangnya ditahan oleh Bea Cukai.

"Lalu Kamu diminta untuk membayar pajak berang tersebut agar barang tersebut sampai ke tangan Kamu," tulis DJBC.

Kedua, pelaku mengaku datang ke Indonesia untuk bertemu dengan seseorang, tetapi di bandara ditahan oleh petugas karena membawa barang terlarang.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

"Lalu Kamu diminta transfer sejumlah uang kepada petugas agar teman online Kamu bisa keluar dari bandara," tulis DJBC lagi.

Merespons makin maraknya kejadian penipuan ini, Bea Cukai meminta masyarakat untuk tidak pernah sekalipun mengirimkan sejumlah uang ke rekening pribadi orang yang mengaku petugas Bea Cukai. DJBC memastikan seluruh pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) hanya disetorkan melalui rekening negara.

"Perlu diingat sepenuh jiwa dan raga. Semua pembayaran bea masuk dan pajak hanya lewat rekening negara, bukan petugas," tulis DJBC.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Selain itu, untuk memastikan akurasi sebuah barang kiriman, masyarakat bisa mengecek nomor resi melalui beacukai.go.id/barangkiriman. Jika nomor resi tidak ditemukan tetapi sudah ada penagihan pajak, bisa dipastikan hal tersebut adalah penipuan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea cukai, pengawasan kepabeanan dan cukai, DJBC, penipuan bidang bea cukai, bea masuk

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:30 WIB
BEA CUKAI MALILI

Sisir Warung dan Pasar Tradisional, Bea Cukai Cari Rokok Ilegal

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Kemenkeu Bakal Persempit Disparitas Antarlapisan Tarif Cukai Rokok

Jum'at, 28 Juni 2024 | 13:00 WIB
BEA CUKAI KEPRI

Berbatasan dengan Malaysia-Singapura, DJBC Kepri Optimalkan Pengawasan

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya