Ini Pidato Lengkap Sri Mulyani di Hari Pajak

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato panjang saat memperingati Hari Pajak 14 Juli 2019, pada Senin (15/7/2019). Ia berpidato lebih dari 40 menit, dan ada banyak hal yang disinggungnya.

Pidato tersebut disampaikan Menkeu di Kantor Pusat Ditjen Pajak (DJP), Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Hadir pada kesempatan itu mantan Wakil Presiden yang juga mantan Menteri Keuangan Boediono, dan sejumlah mantan Dirjen Pajak.

Beberapa mantan Dirjen Pajak yang hadir antara lain Abdullah Anshari Ritonga (1999- 2000), Machfud Sidik (2000-2001), Hadi Poernomo (2001-2006), Mochammad Tjiptardjo (2009-2011), dan Ahmad Fuad Rahmany (2011-2014).

Dalam pidato itu, Sri Mulyani juga menceritakan kisah saat Hadi Poernomo masih menjabat Dirjen Pajak. Saat itu, Hadi mengatakan pentingnya akses informasi dalam mengamankan penerimaan. Hadi berpendapat tanpa akses informasi, DJP tidak bisa optimal dalam mengumpulkan penerimaan.

Cita-cita tersebut, menurut Sri Mulyani, kini sudah terpenuhi dengan adanya skema pertukaran informasi baik secara otomatis (Automatic Exchange of Information/AEoI) dan juga keterbukaan informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan dalam konteks kebijakan domestik.

“Visi Pak Hadi untuk akses informasi kini tercapai dengan AEoI dan keterbukaan informasi keuangan. Pada era Pak Hadi, desain reformasi struktur DJP untuk tingkatkan basis pajak,” katanya disambut senyum hangat Hadi Poernomo. (Bsi)