Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Tingkat inflasi bulanan.

JAKARTA, DDTCNews - Tingkat inflasi pada Mei 2024 masih terjaga rendah, yakni 2,5% (year on year/yoy). Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode Mare-April 2024 lalu yang dipengaruhi oleh adanya Bulan Puasa dan Lebaran dengan tingkat inflasi di atas 3%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laju inflasi sudah mulai terjaga setelah sempat terkerek oleh lonjakan harga pangan sejak Desember 2023 lalu. Inflasi volatile food yang dikontribusikan oleh 126 komoditas pangan tercatat sebesar 8,14% pada Mei 2024.

"Ini tentunya perkembangan positif, karena inflasi ini secara nyata menggerus daya beli langsung bagi masyarakat, terutama menengah ke bawah," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Sementara itu pada sisi administered price yang dikontribusikan oleh 41 jenis komoditas, tingkat inflasinya stabil rendah di angka 1,52%. Hal ini disebabkan tidak ada perubahan kebijakan terhadap komoditas yang harganya ditentukan oleh pemerintah.

Sementara itu, pada inflasi inti ada kecenderungan naik. Inflasi inti yang dikontribusikan oleh 680 komoditas tercatat 1,93% pada Mei 2024.

"Artinya, perekonomian kita dengan inflasi yang rendah ini relatif berada dalam kondisi yang stabil. Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, ini baik. Jarang ada negara yang masih mampu mempertahankan pertumbuhan di atas 3%," imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Stabilnya perekonomian RI, kata menkeu, juga tecermin pada positifnya kinerja sejumlah indikator konsumsi dan produksi. Indeks kepercayaan konsumsi (IKK) misalnya, berada di level 125,2. Kemudian, mandiri spending index berada di angka 45 yang menunjukkan adanya normalisasi konsumsi masyarakat.

Indeks penjualan riil juga tumbuh menguat sebesar 4,7% dan Purchasing Managers Index (PMI) yang masih ekspansif di angka 52,1. (sap)

Baca Juga: Sri Mulyani Ajukan PMN Rp6,1 Triliun untuk 4 BUMN dan Bank Tanah

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, inflasi, inflasi inti, PMI, manufaktur, indeks optimisme, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 10:19 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Kontraksi 8,4 Persen Hingga Mei 2024

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:30 WIB
SIPRUS

Redam Inflasi, Negara Ini Perpanjang Insentif PPN 0 Persen

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:32 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra