Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Insentif Pajak untuk Sektor Pariwisata Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

A+
A-
2
A+
A-
2
Insentif Pajak untuk Sektor Pariwisata Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

Ilustrasi industri pariwisata. Pekerja pariwisata beraktivitas di kawasan pariwisata Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (2/7/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja mengumumkan perpanjangan insentif pajak terkait dengan Covid-19 sampai dengan akhir 2022.

Pemerintah menjelaskan insentif diperpanjang untuk menjaga momentum pemulihan sektor pariwisata dari pandemi Covid-19. Insentif diharapkan mampu mempercepat pemulihan sektor pariwisata ketika kunjungan turis asing berangsur normal.

"Kami akan membebaskan industri hotel, guest house, dan agen perjalanan dari semua pajak kecuali PPN selama 3 bulan lagi, dari Oktober hingga Desember 2022," bunyi pernyataan pemerintah, dikutip pada Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Pemerintah menyatakan insentif pajak akan diberikan kepada semua wajib pajak yang terdaftar dalam administrasi otoritas pajak, serta beroperasi di Phnom Penh, Provinsi Siem Reap, dan Provinsi Preah Sihanouk.

Pemerintah mulai melonggarkan kegiatan sosial-ekonomi sejak akhir 2021 seiring dengan penyebaran Covid-19 yang makin terkendali. Dengan kebijakan ini, manufaktur dan sektor utama lainnya telah bangkit kembali. Namun, sektor pariwisata masih tertinggal.

“Perpanjangan insentif pajak khusus khusus untuk industri pariwisata menjadi salah satu strategi pemerintah mendorong pemulihan sektor tersebut,” sebut pemerintah.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Sementara itu, Presiden Asosiasi Pemandu Wisata Angkor Khieu Thy mengapresiasi keputusan dari pemerintah untuk memperpanjang insentif pajak. Menurutnya, insentif masih dibutuhkan pengusaha karena kunjungan turis baru 20%-30% dari situasi sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.

"Insentif pajak yang diberikan selama 2 tahun terakhir telah membantu industri pariwisata tetap bertahan dan melindungi kami agar tidak tutup permanen," ujarnya seperti dilansir phnompenhpost.com.

Khieu Thy menyebut turis asing yang telah datang ke Kamboja kebanyakan berasal dari India, AS, dan negara-negara berbahasa Spanyol. Adapun wisatawan asal China yang biasanya menjadi andalan, sejauh ini masih sedikit.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Hingga Agustus 2022, pemerintah mencatat kunjungan turis asing ke Kamboja mencapai 998.272 kedatangan. Angka itu naik 720% dibandingkan dengan periode yang sama 2021. Namun, realisasi itu masih lebih rendah ketimbang situasi 2019.

Industri pariwisata dan perjalanan memberikan kontribusi sebesar 1,8% dari PDB Kamboja pada 2021. Angka tersebut turun dari masing-masing 12,1% dan 3% pada 2019 dan 2020. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kamboja, pajak, pajak internasional, insentif pajak, sektor pariwisata

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya