Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Disuntik Booster Kedua Pakai Vaksin Covid Produk Dalam Negeri

A+
A-
2
A+
A-
2
Jokowi Disuntik Booster Kedua Pakai Vaksin Covid Produk Dalam Negeri

Presiden Jokowi menerima suntikan vaksinasi booster dosis kedua. (foto: BPMI-Setpres)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan vaksinasi Covid-19 penguat alias booster yang kedua, Kamis (24/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut melengkapi dosis vaksin Covid-19 secara lengkap, termasuk booster.

"Pada pagi hari ini saya tadi baru saja divaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," kata Jokowi usai menjalani vaksinasi booster dosis kedua di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Menurut Presiden Jokowi, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin yang pertama, 172 juta dosis vaksin yang kedua, 66 juta dosis vaksin penguat pertama, dan 730 ribu dosis vaksin penguat yang kedua. Presiden pun menegaskan pentingnya vaksinasi penguat untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.

"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid dari orang ke orang, ini yang paling penting," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya menjelaskan bahwa 84% dari kasus kematian Covid-19 terbukti belum mendapatkan vaksinasi penguat. Selain itu, 74% kasus Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan gejala sedang dan berat juga belum mendapatkan vaksinasi penguat.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

"Jadi buat teman-teman, buat masyarakat, tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster. Baru 66 juta dari 234 juta target sasaran kita yang di-booster, cepat di-booster, khususnya untuk tenaga kesehatan dan lansia diatas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua," ucap Menkes Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menggunakan vaksin IndoVac untuk vaksinasi Covid-19 penguat yang kedua. Menkes Budi pun menyatakan bahwa vaksin produksi dalam negeri tersebut sudah terbukti ampuh mencegah penularan Covid-19.

"Jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, karena itu sudah terbukti sangat ampuh, tidak kalah dengan produksi luar negeri," ujar Menkes Budi. (sap)

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penanganan Covid-19, vaksinasi Covid-19, vaksin dosis ketiga, vaksin booster, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

Senin, 27 Mei 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Soroti Puluhan Ribu Aplikasi Pelayanan Publik, Ada Apa?

Jum'at, 24 Mei 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

BPKP Klaim Beri Kontribusi ke Keuangan Negara hingga Rp310 Triliun

Senin, 20 Mei 2024 | 14:35 WIB
WORLD WATER FORUM 2024

Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya