Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Pastikan Kereta Cepat Operasi Awal Oktober, Tidak Ada Subsidi

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Pastikan Kereta Cepat Operasi Awal Oktober, Tidak Ada Subsidi

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) berselebrasi saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyentuh kecepatan 351 kilometer perjam pada uji coba rute Bandung-Jakarta, Rabu (13/9/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal beroperasi awal Oktober 2023. Namun, tanggal pastinya akan ditentukan kemudian oleh manajemen PT KCIC dan Kementerian Perhubungan.

Pada awal operasional, uji coba gratis akan diberlakukan. Selanjutnya, jika kereta cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi secara reguler dan uji coba berakhir maka penumpang akan dikenai tarif normal. Jokowi memastikan tidak akan ada subsidi atau public service obligation (PSO) dari pemerintah atas pemberlakuan tarif KCJB.

"Tidak ada subsidi. Tetapi akan dilihat semua, ada hitungannya. Apapun, yang terpenting kita mendorong masyarakat pindah dari kendaraan pribadi ke transportasi masal," kata Jokowi usai melakukan uji coba, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Jokowi berharap beroperasinya kereta cepat akan mendorong masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke berbagai opsi transportasi umum. Selain kereta cepat, kini sudah beroperasi LRT yang makin melengkapi pilihan transportasi publik lainnya seperti KRL, MRT, dan bus Transjakarta.

Jokowi sendiri sudah 4 kali mengecek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, baru hari ini Jokowi menjajal langsung menaikinya. Dengan kecepatan 350 km/jam, Jokowi mengaku merasa nyaman.

Sementara itu, PT KCIC juga masih harus merampungkan seluruh infrastruktur di stasiun. Saat ini progres penyelesaiannya baru 92%.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Pemerintah juga tidak menargetkan angka tertentu terkait dengan peralihan masyarakat dari KA Argo Parahyangan, kereta reguler yang melayani Jakarta-Bandung, ke kereta cepat. Jokowi mengatakan, yang terpenting adalah masyarakat merasakannya terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk beralih ke kereta cepat.

"Orang pasti merasakan dulu, orang mencoba dulu, baru menentukan sikap. Rasakan dulu 350 km/jam seperti apa, dari Halim [DKI Jakarta] ke Padalarang [Jawa Barat] 25 menit," kata Jokowi. (sap)

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kereta cepat, kereta cepat Jakarta-Bandung, KCJB, KCIC, Jokowi, subsidi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 09 Juni 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Istana Kepresidenan Rampung Juli 2024, Jokowi Siap Berkantor di IKN

Minggu, 09 Juni 2024 | 10:30 WIB
RAPBN 2025

Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Solar Rp1.000 - Rp3.000 per Liter

Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya