Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Klaim Irit Rp2,21 Triliun dalam 4 Tahun, Sri Mulyani Ungkap Caranya

A+
A-
0
A+
A-
0
Klaim Irit Rp2,21 Triliun dalam 4 Tahun, Sri Mulyani Ungkap Caranya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparannya dalam rapat paripurna ke-4 DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan efisiensi anggaran di kementeriannya telah mencapai Rp2,21 triliun sepanjang 2020 hingga 2023.

Sri Mulyani mengatakan efisiensi anggaran ini berjalan sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini. Menurutnya, efisiensi anggaran Kemenkeu terjadi sejalan dengan simplifikasi dan otomasi proses bisnis.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

"Pada saat 2020 ini adalah opportunity untuk melakukan perbaikan yang sangat drastis karena kita hadapi pandemi sehingga kami mampu menurunkan berbagai cost yang tidak perlu," katanya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (4/9/2023).

Sri Mulyani mengatakan efisiensi anggaran Kemenkeu dalam 4 tahun berturut-turut, terdiri atas Rp1,12 triliun pada 2020, Rp425,72 miliar pada 2021, Rp435,4 miliar pada 2020, serta Rp232,32 miliar pada 2023.

Pada 2020, efisiensi anggaran di antaranya berasal dari migrasi kegiatan rapat menjadi serbadigital sehingga berdampak pada penurunan biaya paket meeting. Sementara pada 2021, penghematan misalnya terjadi karena digitalisasi proses bisnis sehingga menurunkan belanja pencetakan dokumen.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Pada 2022, efisiensi anggaran antara lain dilakukan melalui pengendalian belanja birokrasi seperti perjalanan dinas dan konsinyering, serta penurunan jumlah pegawai sebesar 4,35% menjadi 78.883 orang.

Adapun untuk 2023, penghematan dilakukan melalui pembayaran belanja pegawai terpusat, standardisasi harga dan pemberian seminar kit secara selektif, serta optimalisasi anggaran penanganan pandemi dampak terkendalinya kasus Covid-19.

Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan upaya efisiensi anggaran ini tidak akan mengorbankan kebutuhan belanja seperti untuk pelatihan pegawai dan penguatan sistem digital di Kemenkeu.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

"Kemenkeu kalau baseline cost, kita tetap tekan yang memang bisa kita tekan. Namun kalau ada investasi baru yang memang dibutuhkan seperti coretax, kita akan lakukan," ujarnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : anggaran belanja pemerintah, APBN, Kemenkeu, penghematan, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 09:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Ajukan PMN Rp6,1 Triliun untuk 4 BUMN dan Bank Tanah

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya