Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Mitsubishi Tanam Investasi Rp10 Triliun, Tagih Insentif ke Pemerintah

A+
A-
0
A+
A-
0
Mitsubishi Tanam Investasi Rp10 Triliun, Tagih Insentif ke Pemerintah

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan delegasi Indonesia saat bertemu pimpinan Mitsubishi Motors Corporation.

TOKYO, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah mengantongi komitmen investasi dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Rencananya, MMC akan menanamkan modal senilai Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025. Melalui penanaman modal tersebut, MMC melakukan diversifikasi produk dan juga akan memproduksi 2 model kendaraan listrik pada 2024.

Hanya saja, MMC meminta kepada pemerintah untuk memberikan insentif atas ekspor produk-produk tersebut. "Sebenarnya dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain, contohnya Thailand," ujar Airlangga, dikutip (27/7/2022).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Airlangga mengatakan pajak atas sektor otomotif di Indonesia terkesan tinggi akibat adanya pajak daerah yang dikenakan atas kendaraan bermotor. "Ini yang sedang kita kaji di pemerintah pusat," ujar Airlangga.

MMC juga berencana menambah negara tujuan ekspornya menjadi 40 negara pada 2022. Dengan demikian, unit yang diekspor diperkirakan akan naik dari 42.000 unit pada 2021 menjadi 72.000 unit pada 2022.

Selain bertemu dengan MMC, Airlangga juga bertemu dengan Toyota Motor Corporation (TMC). Airlangga mengatakan TMC juga menyatakan komitmennya untuk memproduksi kendaraan listrik.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

"Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda 4 maupun roda 2 di Indonesia maupun di kawasan Asean ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi electric vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan Asean maupun di Indonesia sendiri," ujar Airlangga.

Terhitung sejak 2019 hingga 2022 TMC tercatat telah menanamkan modal senilai Rp14 triliun di Indonesia. Untuk 5 tahun ke depan, penanaman modal di Indonesia diperkirakan mencapai Rp27,1 triliun.

"Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor," ujar Vice Chairman TMC Shigeru Hayakawa. (sap)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, PMA, PMDN, mobil listrik, insentif pajak, Airlangga Hartarto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 11:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

4 Golongan Wajib Pajak yang Bisa Ajukan Diskon PBB 100 Persen di DKI

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sandiaga Ajak Pengusaha Beri Sumbangan untuk Seni, Ada Insentif Pajak

Sabtu, 22 Juni 2024 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kembangkan Produk, BUMN Farmasi Minta Kemudahan Fasilitas Perpajakan

Jum'at, 21 Juni 2024 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ingin Ada Family Office di Indonesia, Luhut Minta Bantuan World Bank

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya