Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Musim Lapor SPT Tahunan, Wajib Pajak Perlu Waspadai Modus Penipuan Ini

A+
A-
5
A+
A-
5
Musim Lapor SPT Tahunan, Wajib Pajak Perlu Waspadai Modus Penipuan Ini

Ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews - Otoritas pajak Singapura (Inland Revenue Authority of Singapore/Iras) mengingatkan wajib pajak untuk mewaspadai modus penipuan yang marak selama periode pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021 berlangsung.

Iras dalam pernyataan resminya menyatakan wajib pajak harus mewaspadai modus penipuan melalui pesan singkat atau SMS yang disertai tautan palsu atau phishing. Iras mencurigai modus tersebut dipakai penipu yang berniat mengambil informasi penting wajib pajak.

"Penipu melakukan pemalsuan ID pengirim Iras dan membuat pesan SMS palsu setelah Iras mengirimkan SMS sah," bunyi pernyataan Iras, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?

Iras menyatakan wajib pajak tidak boleh mengklik tautan phishing yang dikirimkan penipu melalui SMS. Salah satu tautan palsu itu yakni https://singaporeposte.com.

Iras menjelaskan wajib pajak harus mewaspadai berbagai penipuan phishing, terutama selama musim puncak pelaporan SPT tahunan. Biasanya, penipu tersebut akan memanipulasi korban agar memberikan sejumlah informasi pribadi seperti kartu kredit atau perincian rekening bank mereka, serta meminta melakukan pembayaran ke rekening bank pihak ketiga atau mengikuti instruksi apa pun dari pelaku.

Sejumlah tips yang disampaikan Iras untuk menghindari penipuan, antara lain dengan memperhatikan tata bahasa dan tautan yang dilampirkan. Pasalnya, penipu akan menggunakan tautan yang mengarahkan korban ke situs tanpa domain iras.gov.sg atau go.gov.sg.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Selain itu, Iras juga mewanti-wanti wajib pajak agar tidak sembarangan mengungkapkan informasi pribadi seperti detail rekening bank dan kata sandi kepada orang asing, termasuk orang yang mengaku petugas pajak.

"Mereka yang terkena dampak penipuan disarankan untuk menyampaikan laporan kepada polisi," bunyi pernyataan Iras dilansir todayonline.com.

Bulan lalu, Iras telah memperingatkan wajib pajak tentang penipuan menggunakan email yang mengatasnamakan Komisaris Pendapatan Dalam Negeri Ng Wai Choong. Penipuan itu menjadi bagian dari serangkaian aksi penipuan yang mencatut nama pejabat atau lembaga pemerintah, polisi, pengadilan, dan bank.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Berdasarkan undang-undang, wajib pajak Singapura harus menyampaikan SPT Tahunan kepada Iras paling lambat tanggal 15 April untuk pelaporan secara manual dan 18 April untuk pelaporan secara elektronik setiap tahun. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, SPT Tahunan, lapor SPT, Singapura, Iras, phising

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya