Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pasar Digital Indonesia Makin Jumbo, Jokowi: Transaksinya Terus Naik

A+
A-
1
A+
A-
1
Pasar Digital Indonesia Makin Jumbo, Jokowi: Transaksinya Terus Naik

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ekosistem ekonomi digital Tanah Air tumbuh dengan pesat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan potensi pasar digital Indonesia tercatat melompat dari US$40 miliar pada 2019 menjadi US$70 miliar tahun ini. Nilainya diproyeksikan terus melejit hingga US$146 miliar pada 2025.

"Sangat besar sekali. Ini dipercepat karena adanya pandemi. Jadi pertumbuhan pasar digital kita dipercepat karena pandemi," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).

Industri pendukung di dalam ekosistem ekonomi digital pun ikut mengalami pertumbuhan signifikan. Bisnis logistik misalnya, volumenya dilaporkan tumbuh 60%. Hal ini didorong maraknya layanan pesan antar, baik untuk makanan atau produk lainnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Tak cuma itu, jumlah konsumen digital juga mengalami kenaikan 10,2% pada 2021 ini. Sementara itu transaksi menggunakan dompet digital juga naik 31% per Oktober 2021 dibanding tahun lalu.

"Semuanya naik, naik, naik, naik," kata Jokowi.

Potensi pasar yang sangat besar, ditambah dengan akselerasi yang disebabkan pandemi, menjadi nilai plus bagi ekonomi digital Tanah Air melakukan lompatan. Pemerintah mencatat, Indonesia saat ini memiliki 2.319 perusahaan rintisan alias startup. Dari angka tersebut, Indonesia memiliki 1 decacorn, 7 unicorn, dan sisanya adalah soonicorn (soon to be unicorn), hingga minicorn. Indonesia, ujar Jokowi, harus siap atas kemajuan digital dunia.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Presiden menyampaikan saat ini perusahaan-perusahaan besar di dunia berlomba untuk membangun Metaverse, seperti contohnya Facebook, Epic Game, Roblox, Microsoft. Oleh karena itu, presiden berharap agar Indonesia dapat menyiapkan strategi seperti itu.

"Negara kita perlu menyiapkan sebuah strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Sehingga saya sampaikan kepada Menteri dan BUMN, pada yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejar itu. Dan negara ini akan maju kalau kita bisa melompat dan waktunya hanya 2 tahun," jelasnya.

Selain itu, Presiden meyakini kolaborasi yang digagas oleh Kementerian BUMN melalui pendanaan Merah Putih Fund, Narasi melalui Indonesia Digital Tribe, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Microcredentials bisa mempercepat pembangunan ekosistem digital. (sap)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ekonomi digital, UMKM, e-commerce, nasional, teknologi digital, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya