Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Berhati-Hati Susun RPP Klaster Perpajakan UU Cipta Kerja

A+
A-
4
A+
A-
4
Pemerintah Berhati-Hati Susun RPP Klaster Perpajakan UU Cipta Kerja

Dirjen Pajak Suryo Utomo (kedua dari kanan) memberikan penjelasan dalam acara Serap Aspirasi Implementasi UU Cipta Kerja Bidang Perpajakan, Kamis (19/11/2020). (foto: Humas Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) berkomitmen untuk berhati-hati dalam menyusun peraturan pemerintah (PP) dan peraturan menteri keuangan (PMK) terkait kebijakan perpajakan sebagai aturan turunan UU 11/2020.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan DJP tidak menginginkan adanya kesalahan penulisan dalam aturan turunan klaster perpajakan UU Cipta Kerja yang nantinya berpotensi menimbulkan masalah hingga sengketa.

"Salah tulis [aturan] bisa jungkir balik implementasinya. Saya tidak mau nanti implementasinya salah-salah. Itu bisa jadi salah makna semua dan ujung-ujungnya ke Pengadilan Pajak," ujar Suryo dalam acara Serap Aspirasi Implementasi UU Cipta Kerja Bidang Perpajakan, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Pada kesempatan tersebut, Suryo menerangkan saat ini DJP sedang menyusun 1 PP yang mengatur pelaksanaan seluruh UU perpajakan yang diubah melalui Pasal 111 hingga Pasal 113 UU No. 11/2020, yakni UU PPh, UU PPN, dan UU KUP.

Untuk saat ini, Suryo mengestimasi naskah PP pelaksanaan klaster perpajakan UU 11/2020 mencapai 140 halaman. Selain memperjelas ketentuan-ketentuan yang diamanatkan untuk diatur melalui PP, DJP juga akan mengatur mengenai masa transisi pada PP tersebut.

"Dalam PP ini akan kami atur mengenai transisi. Berubahnya suatu regulasi akan membawa efek administrasi, di PP ini nanti akan kami bunyikan," ujar Suryo.

Baca Juga: Perkuat Penegakan Hukum Pajak, Kanwil DJP Kunjungi Kantor Polda

Oleh karena itu, Suryo mengatakan wajib pajak tidak perlu khawatir akan dikenai sanksi oleh DJP karena tidak melaksanakan ketentuan pajak yang baru. Banyak aspek yang akan melewati masa transisi melalui PP yang saat ini sedang disusun.

Sesuai dengan amanat UU 11/2020, pemerintah memiliki 3 bulan untuk merancang seluruh aturan pelaksanaan. Mengingat UU 11/2020 diundangkan pada 2 November 2020, pemerintah masih memiliki waktu hingga Januari 2021 untuk menyelesaikan seluruh aturan pelaksanaan. (kaw)

Baca Juga: Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : UU 11/2020, UU Cipta Kerja, UU KUP, UU PPN, UU PPh, Ditjen Pajak, DJP

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Cikal Restu Syiffawidiyana

Kamis, 19 November 2020 | 22:32 WIB
Tentu saja perlu kehati-hatian yg ekstra mengingat PP sebagai aturan pelaksana dari Omnibus perpajakan. Dengan adanya aturan pelaksana, bukannya merampingkan regulasi malah menambah beban pembuatan. Tentu saja hal ini tidak akan menyelesaikan permasalahan hyper regulasi di negara ini. Sangat memprih ... Baca lebih lanjut
1

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Mahasiswa dan Belum Bekerja, Perlukah Ikut Pemadanan NIK-NPWP?

Kamis, 04 Juli 2024 | 08:35 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

E-Faktur Belum Pakai NPWP 16 Digit, Ini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:38 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Dirjen Pajak Tegaskan Coretax Tidak Hanya Digunakan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:05 WIB
PER-6/PJ/2024

Hingga Akhir 2024, NPWP 16 Digit dan NPWP 15 Digit Jalan Bersamaan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya