Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Melambat, Ini Kata BPS

A+
A-
1
A+
A-
1
Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Melambat, Ini Kata BPS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun lalu melambat dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun sebelumnya.

Konsumsi rumah tangga pada 2023 hanya tumbuh 4,82%, lebih rendah ketimbang laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2022 serta tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.

"Dari data yang kami catat. perlambatan konsumsi rumah tangga utamanya berasal dari perlambatan pengeluaran kelompok menengah atas," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini


Perlambatan konsumsi rumah tangga tercermin dari beberapa indikator, seperti realisasi penerimaan PPnBM yang melambat, pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara yang melambat, serta penjualan mobil penumpang yang menurun.

"Sementara itu, investasi finansial seperti simpanan berjangka mengalami penguatan. Artinya, ada pergeseran dari spending ke investasi," ujar Amalia.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Meski konsumsi rumah tangga melambat dan masyarakat cenderung menabung ketimbang berbelanja, Amalia memandang daya beli rumah tangga Indonesia masih cukup terjaga.

Sebagai informasi, konsumsi rumah tangga pada tahun-tahun sebelum pandemi selalu terjaga pada kisaran 4,9% hingga 5%. Setelah pandemi Covid-19, konsumsi rumah tangga tidak pernah bertumbuh di atas 5% layaknya pada tahun-tahun prapandemi.

Meski pertumbuhannya melambat, konsumsi rumah tangga tetaplah memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB pada 2023 mencapai 53,18%. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bps, konsumsi rumah tangga, PDB, PPnBM, kelompok menengah atas, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya