Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Satgas PEN akan Realokasi Pagu BLT dan Subsidi Bunga

A+
A-
0
A+
A-
0
Satgas PEN akan Realokasi Pagu BLT dan Subsidi Bunga

Perajin menyelesaikan perabot berbahan rotan di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (13/9/2020). Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin memprediksi pagu anggaran pada sejumlah program stimulus pemulihan ekonomi tidak akan terserap 100% hingga akhir tahun. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)

JAKARTA, DDTCNews - Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin memprediksi pagu anggaran pada sejumlah program stimulus pemulihan ekonomi tidak akan terserap 100% hingga akhir tahun.

Budi mengatakan program yang penyerapan anggarannya saat ini tak maksimal misalnya bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dan subsidi bunga untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Menurutnya, Satgas PEN akan memastikan pagu anggaran yang telah dialokasikan dalam APBN dapat benar-benar mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Pemda Bentuk Satgas PBB, Keliling Cek Rumah-Rumah Warga

"Kami sudah menyadari ini (pagu tidak terserap semuanya), dan kemungkinan besar akan kami pakai sisanya untuk program lainnya," katanya melalui konferensi video, Rabu (16/9/2020).

Budi mengatakan realisasi penyaluran BLT dana desa hingga 14 September 2020 baru sekitar Rp11 triliun atau 31,8% dari pagu senilai Rp31,8 triliun. BLT dana desa tersebut telah diterima 11 juta keluarga di seluruh Indonesia.

Menurut Budi sebagian pagu BLT dana desa akan direalokasi ke program aktivitas desa lainnya, yang dapat digunakan untuk mengembangkan ekonomi pedesaan.

Baca Juga: Ekonomi Negara Maju Melambat, Pemerintah Fokus Ekspor ke 12 Negara Ini

Sementara pada program subsidi bunga UMKM, realisasi hingga 14 September 2020 baru sekitar Rp3 triliun atau 7,65% dari pagu Rp35 triliun. Subsidi kredit tersebut dinikmati sekitar 7,9 juta nasabah UMKM, dengan total pinjaman Rp323 triliun.

Budi memprediksi realisasi subsidi bunga UMKM hingga UMKM hingga akhir tahun hanya Rp14 triliun. "Artinya ada gap atau sisa Rp21 triliun. Ini programnya sudah dibikin, sebentar lagi akan kami announce program baru apa yang bisa manfaatkan gap ini," ujarnya.

Walaupun ada program yang realisasi anggarannya kecil, Budi menilai beberapa program jaring pengaman sosial lain justru menunjukkan pergerakan positif.

Baca Juga: Perkuat Neraca Perdagangan, Presiden Jokowi Bentuk Satgas Ekspor

Misalnya program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos tunai dan nontunai, serta program yang baru dimulai seperti subsidi gaji dan bantuan presiden (banpres) produktif untuk usaha mikro. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : BLT dana desa, subsidi bunga UMKM, Satgas PEN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya