Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tak Cuma Beras, Bansos Telur dan Daging Ayam Juga Disalurkan April

A+
A-
0
A+
A-
0
Tak Cuma Beras, Bansos Telur dan Daging Ayam Juga Disalurkan April

Warga antre membeli telur saat digelar Bazar Sembako di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (21/03/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Selain menyalurkan bantuan pangan berupa beras, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan telur dan daging ayam akan disalurkan kepada 1,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama 3 bulan mulai bulan ini.

"Untuk telur itu ke keluarga risiko stunting. Kita berharapnya pekan kedua atau ketiga ini bisa kita jalankan. Penerimanya itu datanya dari BKKBN karena programnya untuk pengentasan stunting," ujar Arief, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Arief mengatakan pada setiap bulannya KPM akan mendapatkan 1 pak telur sebanyak kira-kira 10 butir dan 1 kilogram daging ayam.

"Yang sekarang kita kerjakan adalah membuat regulasi, kemudian ada juklak yang harus kita siapkan. Kita usahakan pekan ketiga April ini bisa berjalan, sebelum berjalan akan mulai," ujar Arief.

Arief mengatakan bansos ini memberikan manfaat baik di hulu maupun hilir. Petani dan peternak diuntungkan karena adanya kehadiran pemerintah di pasar sebagai standby buyer.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

Pada sisi hilir, program bansos meringankan beban rumah tangga rentan sekaligus menekan laju inflasi. "Ada kenaikan biaya produksi yang tidak bisa kita hindarkan, sehingga ini menjadi bantalan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Arief.

Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras lewat Perum Bulog. Bantuan beras tersebut telah disalurkan sejak Maret 2023 dan akan dinikmati oleh 21,35 juta KPM. Bantuan beras disalurkan setiap bulan hingga Mei 2023. (sap)

Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Resmi Dilanjutkan Hingga Akhir Tahun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bantuan sosial, bansos, beras, telur, ayam, Bapanas

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 30 Maret 2024 | 08:30 WIB
LEBARAN 2024

Bapanas Klaim Stok Pangan Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Selasa, 26 Maret 2024 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Biaya Buruh Tani Meningkat, Harga Beras Berpotensi Terdampak

Senin, 25 Maret 2024 | 11:08 WIB
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Ingat, Beras Masih Masuk Barang Kena Pajak yang Dibebaskan dari PPN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya