Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tidak Transparan Soal Pajak, Menteri Ini Akhirnya Dipecat

A+
A-
1
A+
A-
1
Tidak Transparan Soal Pajak, Menteri Ini Akhirnya Dipecat

Nadhim Zahawi. (foto: gov.uk)

LONDON, DDTCNews - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akhirnya memecat Nadhim Zahawi dari jabatan sebagai menteri lantaran dianggap tidak transparan terkait dengan urusan pajak yang tengah dihadapinya.

Zahawi dipecat lantaran telah melanggar kode etik menteri terkait dengan urusan pajaknya dengan otoritas pajak Inggris, HMRC. Sebagai informasi, Zahawi juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Konservatif, satu partai dengan Sunak.

"Jelas ada pelanggaran kode etik. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengeluarkan Anda dari posisi Anda di pemerintahan," tulis Sunak dalam surat yang ditujukan kepada Zahawi, dikutip pada Selasa (31/1/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan adanya pelanggaran terkait dengan pajak yang dilakukan oleh Zahawi ketika dirinya menjabat sebagai menteri di bawah pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.

HMRC diketahui melakukan pemeriksaan pajak atas Zahawi sejak April 2021. HMRC dan Zahawi bahkan sempat menggelar pertemuan pada Juni 2021.

Pemeriksaan dilakukan HMRC terhadap penjualan saham senilai £27 juta atau Rp500 miliar atas perusahaan milik Zahawi, yaitu YouGov. Akibat pemeriksaan ini, Zahawi harus melunasi kekurangan pembayaran pajak dan sanksi senilai £5 juta.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Ketika ia ditunjuk sebagai menteri keuangan pada 5 Juli 2022, Zahawi tidak mendeklarasikan adanya pemeriksaan pajak tersebut kepada pemerintah.

Zahawi baru mengakui pernah diperiksa HMRC pada 16 Januari 2023 setelah media-media di Inggris ramai memberitakan kasus tersebut.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh dewan etik menyatakan Zahawi selaku pejabat publik tidak menunjukkan sikap yang jujur dan terbuka serta tidak mampu memberikan contoh perilaku yang baik kepada publik. (rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inggris, pajak, pajak internasional, kode etik, pemeriksaan pajak, HMRC

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya