Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

138 Negara Sepakat Lanjut Bahas Solusi 2 Pilar hingga Akhir Tahun

A+
A-
0
A+
A-
0
138 Negara Sepakat Lanjut Bahas Solusi 2 Pilar hingga Akhir Tahun

Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis.

PARIS, DDTCNews - Sebanyak 138 negara anggota Inclusive Framework menyepakati untuk terus melanjutkan pembahasan aspek-aspek penting dari Pilar 1: Unified Approach dan Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE).

Merujuk pada outcome statement OECD, negara anggota siap melanjutkan pembahasan multilateral convention (MLC) untuk menerapkan Amount A Pilar 1, Amount B Pilar 1, subject to tax rule (STTR) Pilar 2, dan rencana kerja komprehensif guna mendukung implementasi kedua pilar.

"Solusi 2 pilar akan memberikan stabilitas terhadap sistem perpajakan internasional. Kedua pilar ini menghadirkan sistem yang lebih adil dan sesuai dengan ekonomi yang kian terdigitalisasi saat ini," kata Sekjen OECD Mathias Cormann, dikutip pada Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cormann mengatakan tim teknis dari 138 negara anggota Inclusive Framework telah bekerja keras dalam 20 bulan terakhir guna mewujudkan implementasi solusi 2 pilar tersebut.

"Kesepakatan yang dicapai kemarin membuktikan bahwa terlepas dari tantangan dan kompromi di sepanjang jalan, dialog multilateral mampu mengatasi tantangan bersama yang membutuhkan solusi bersama," ujarnya dalam keterangan resmi.

Solusi 2 pilar diharapkan meningkatkan pendapatan negara-negara anggota Inclusive Framework dalam rangka mendanai belanja-belanja penting bagi warganya masing-masing.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Rencananya, outcome statement yang disepakati hari ini akan disampaikan kepada menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G-20 pada 17 dan 18 Juli 2023 di India.

Sementara itu, pembahasan teknis MLC Pilar 1 akan terus dilanjutkan. OECD berkomitmen untuk memublikasikan MLC pada semester II/2023 ketika dokumen itu sudah siap untuk ditandatangani. OECD juga menargetkan MLC bisa ditandatangani pada akhir tahun.

"MLC bakal mulai berlaku (entry into force) pada 2025 guna memberikan waktu bagi tiap yurisdiksi untuk melaksanakan proses konsultasi, legislasi, dan persiapan administrasi," tulis OECD.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Lebih lanjut, draf Amount B Pilar 1 akan dipublikasikan untuk dilakukan konsultasi publik. Inclusive Framework berencana untuk menyetujui Amount B Pilar 1 pada akhir tahun dan memasukkannya ke dalam OECD Transfer Pricing Guidelines paling lambat pada Januari 2024.

Kemudian, dokumen perihal STTR akan dipublikasikan pada pekan depan. Multilateral instrument (MLI) atas STTR akan ditandatangani pada 2 Oktober 2023. (rig)

Baca Juga: Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : prancis, OECD, pilar 1, pilar 2, inclusive framework, pajak minimum global, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA CURUP

Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:30 WIB
UU KUP

Fungsi SPT bagi Wajib Pajak, PKP dan Pemotong Sesuai UU KUP

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?