Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ada Tax Holiday, Korporasi Farmasi Tancap Gas Temukan Vaksin Covid-19

A+
A-
0
A+
A-
0
Ada Tax Holiday, Korporasi Farmasi Tancap Gas Temukan Vaksin Covid-19

Ilustrasi. (DDTCNews)

BANGKOK, DDTCNews—Korporasi farmasi asal Thailand mulai tancap gas untuk bersaing dengan korporasi farmasi dunia lainnya dalam memproduksi vaksin Covid-19 setelah mendapat dukungan dari pemerintah berupa insentif pajak.

Salah satu perusahaan farmasi yang berbasis di Thailand, Bionet-Asia mengerahkan seluruh sumber dayanya, termasuk 200 tenaga kerja untuk mempercepat proses pengembangan vaksin.

Chief Executive Bionet-Asia Pham Hong Thai mengaku pihaknya sudah memesan jutaan botol kecil (vial) meski belum diketahui apakah vaksin yang sedang dikembangkan perusahaannya bisa bekerja pada manusia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

“Tak ada yang ingin terjebak pada situasi kita menemukan vaksin yang bekerja pada manusia, tetapi tidak memiliki barang pendukung yang diperlukan untuk menyuplai vaksin tersebut,” katanya, dikutip Senin (8/6/2020).

Bukan tanpa sebab, perusahaan farmasi Thailand berani berinvestasi. Hal ini dikarenakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thailand cukup jorjoran memberikan insentif pajak terhadap sektor farmasi.

Selain tax holiday selama 3-8 ahun, pemerintah juga memangkas pembayaran pajak penghasilan (PPh) badan hingga 50% selama tiga tahun bagi perusahaan farmasi dengan investasi yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Diskon PPh Badan diberikan bagi perusahaan farmasi yang memproduksi alat medis, test kit, obat-obatan, hingga masker.

Selain untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan jangka pendek, pemberian insentif ini juga merupakan bagian dari rencana besar Thailand untuk menjadi hub dari industri medis di Asia Tenggara.

Di sisi lain, perusahaan farmasi terkemuka asal AS, Jerman dan Inggris saat ini menghentikan penelitian vaksin Covid-19 lantaran keterbatasan bahan baku atau melonjaknya harga bahan baku secara signifikan.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Kondisi tersebut juga tampaknya bakal memengaruhi perusahaan farmasi Thailand juga ikut meneliti vaksin Covid-19. Meski begitu, Bank Ayudhya menilai dampak terhadap perusahaan farmasi Thailand tersebut justru tidak akan signifikan.

“Dampaknya kecil karena kebanyakan impor dari China dan India adalah obat murah dan bahan aktif sehingga perusahaan Thailand tidak akan kesulitan untuk mencari sumber alternatif,” jelas Ms Narin Tunpaiboon, periset dari Bank Ayudhya. (rig)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tax holiday, insentif pajak, thailand, pajak internasional, farmasi, covid-19

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Minggu, 30 Juni 2024 | 08:00 WIB
PMK 7/2024

Diskon PPN Rumah DTP Turun Jadi 50 Persen, Berlaku Mulai Juli 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya