Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Alasan UMKM Sulit Naik ke Sektor Formal: Literasi Perpajakan Minim

A+
A-
1
A+
A-
1
Alasan UMKM Sulit Naik ke Sektor Formal: Literasi Perpajakan Minim

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Administrasi perpajakan ternyata masih menjadi tantangan terbesar bagi pelaku UMKM untuk bisa naik level, dari sektor informal ke formal. Kementerian Koperasi dan UKM menilai pentingnya peningkatan literasi perpajakan bagi pelaku UMKM agar bisa menjalankan pencatatan dan pembukuan secara formal.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan belum banyak pelaku UMKM yang sadar melakukan pencatatan dan pembukuan sebagai aspek penting untuk meningkatkan usaha.

"Literasi perpajakan masih kurang. UMKM yang melakukan pencatatan digital masih kurang. Bahkan yang manual saja tidak dicatat," katanya dalam sebuah webinar pada Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Eddy menuturkan digitalisasi UMKM menjadi kegiatan strategis untuk membuat UMKM naik kelas dari usaha informal menjadi formal. Agenda tersebut mencakup banyak aspek termasuk pemenuhan perpajakan UMKM berbasis digital.

Menurutnya, digitalisasi UMKM juga akan memperluas jangkauan pasar produk UMKM tidak hanya pada pasar domestik, tetapi juga mulai masuk ke pasar ekspor. Oleh karena itu, Kemenkop UKM tengah memperbanyak pelaku usaha yang sudah melakukan digitalisasi sebagai proyek percontohan bagi kegiatan usaha lainnya.

"Kalau UMKM tumbuh sejalan dengan kepatuhan pajak dan membayar pajak ini menjadi contoh dan role model pada level grassroot," terangnya.

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Eddy menambahkan potensi penerimaan pajak dari UMKM sangat besar karena berkontribusi sekitar 60% hingga 66% terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, nominal setoran pajak dari UMKM masih rendah. Hal tersebut berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran pajak dan kesadaran untuk melakukan pencatatan serta pembukuan kegiatan usaha.

Dia menyampaikan untuk urusan perpajakan dan melakukan pembukuan UMKM perlu intens dilakukan pendampingan. Menurutnya, pelaku UMKM yang mendapatkan pendampingan memiliki kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.

"Kita terus melanjutkan awareness UMKM dengan perpajakan. Saat ini kontribusi pajak dari UMKM masih rendah dan ini menjadi catatan kita. Potensi pajak yang sangat besar ini perlu terus dilakukan pendampingan dan bantuan. Ini akan berpengaruh pada ketaatan membayar pajak jika terus didampingi," imbuhnya.

Baca Juga: PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Simak juga ulasan DDTCNews terkait aspek perpajakan UMKM di artikel Harus Pakai Rezim Pajak Umum, UMKM Siap Naik Kelas? (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : UMKM, e-commerce, insentif pajak, pengadaan barang dan jasa, literasi perpajakan, UMKM naik kelas

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:15 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Sudah Ada di DJP Online, Permohonan 3 Insentif Pajak IKN

Senin, 24 Juni 2024 | 18:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Pemprov Siapkan 4 Insentif untuk WP di Jateng, Ada Diskon Pajak 50%

Senin, 24 Juni 2024 | 11:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

4 Golongan Wajib Pajak yang Bisa Ajukan Diskon PBB 100 Persen di DKI

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sandiaga Ajak Pengusaha Beri Sumbangan untuk Seni, Ada Insentif Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya