Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Sudah Ada di DJP Online, Permohonan 3 Insentif Pajak IKN

A+
A-
5
A+
A-
5
Sudah Ada di DJP Online, Permohonan 3 Insentif Pajak IKN

Tampilan fitur layanan Permohonan Pemanfaatan Fasilitas dan Insentif pada laman DJP Online.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) sudah menambah jenis fasilitas yang bisa diajukan melalui fitur layanan Permohonan Pemanfaatan Fasilitas dan Insentif pada laman DJP Online.

Sebelumnya, hanya ada 6 jenis fasilitas atau insentif. Sekarang, ada 9 jenis fasilitas atau insentif yang bisa diakses wajib pajak melalui fitur tersebut. Adapun 3 jenis fasilitas atau insentif yang baru ditambahkan terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Permohonan pemanfaatan fasilitas dan insentif yang disampaikan harus lolos validasi yang dilakukan secara system. Setiap permohonan memiliki jenis validasi data yang berbeda disesuaikan dengan regulasi yang berlaku,” bunyi petunjuk pengisian, dikutip pada Selasa (25/6/2024).

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Pertama, Permohonan SKB PPHTB Pembeli Pertama di Wilayah IKN. Sesuai dengan PP 12/2023 dan PMK 28/2024, ada fasilitas pengurangan pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sampai dengan 2035.

Fasilitas pengurangan diberikan sebesar 100% dari jumlah PPh atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang terutang. Fasilitas diberikan jika terdapat pengalihan kepada pembeli yang merupakan perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan di IKN yang kesatu.

Pada DJP Online, atas permohonan fasilitas ini, sistem akan langsung melakukan validasi awal. Validasi dilakukan terhadap status Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon, status NPWP pusat, SPT Tahunan 2 tahun terakhir, serta SPT Masa PPN 3 masa terakhir.

Baca Juga: Ada Coretax System, Pemda Bisa Lebih Mudah Sampaikan Data Pajak ke DJP

Dalam permohonan ini, pemohon harus melengkapi data identitas subjek pajak penjual, detail objek pajak dan transaksi pengalihan, serta identitas pembeli. Pada bagian detail objek, sistem juga langsung menampilkan peta posisi sesuai dengan alamat.

Kedua, SKB PPnBM Wilayah IKN. Berdasarkan pada ketentuan PP 12/2023 dan PMK 28/2024, ada fasilitas pengecualian pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) atas penyerahan kelompok hunian mewah kepada orang pribadi, badan, dan/atau kementerian/lembaga, yang berkegiatan usaha, bertugas, atau berkedudukan di IKN.

Pengecualian pengenaan PPnBM dapat diberikan sampai dengan 2035. Adapun pemberian pengecualian pengenaan PPnBM tersebut dilakukan dengan menggunakan surat keterangan bebas (SKB) PPnBM.

Baca Juga: PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Pada DJP Online, atas permohonan fasilitas ini, sistem akan langsung melakukan validasi awal. Validasi dilakukan terhadap utang pajak, Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2 tahun terakhir, serta SPT Masa PPN 3 masa terakhir.

Dalam permohonan ini, pemohon harus melengkapi data pemohon (sebagai penjual atau pembeli), detail transaksi PPnBM, serta lampiran dokumen pendukung. Pada bagian transaksi PPnBM, sistem juga langsung menampilkan peta posisi sesuai dengan alamat.

Ketiga, SKTD PPN Wilayah IKN dan Daerah Mitra. Sesuai dengan ketentuan PP 12/2023 dan PMK 28/2024, pemerintah menyediakan fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) tidak dipungut atas penyerahan barang/jasa kena pajak tertentu serta impor barang kena pajak tertentu.

Baca Juga: NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Pemberian fasilitas dilakukan dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Dipungut (SKTD). Pada DJP Online, atas permohonan fasilitas ini, sistem akan langsung melakukan validasi awal. Validasi dilakukan terhadap utang pajak, SPT Tahunan 2 tahun terakhir, serta SPT Masa PPN 3 masa terakhir.

Dalam permohonan ini, pemohon harus melengkapi data pemohon, detail transaksi PPN, serta lampiran dokumen pendukung. Pada bagian transaksi PPN, sistem juga langsung menampilkan peta posisi sesuai dengan alamat. (kaw)

Baca Juga: Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Ibu Kota Nusantara, IKN, insentif pajak, fasilitas perpajakan, PP 12/2023, PMK 28/2024, DJP Online, SKB, DJP, pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Kepatuhan Kooperatif, Penerapan CRM Perlu Didukung dengan TCF

Minggu, 30 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pajak Penghasilan Suami-Istri secara Terpisah

Minggu, 30 Juni 2024 | 10:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Setor Daftar Piutang yang Tak Bisa Ditagih ke DJP, Wajib Cantumkan Ini

Minggu, 30 Juni 2024 | 10:00 WIB
KPP PRATAMA KLATEN

Tagih WP Lunasi Tunggakan Pajaknya, KPP Sita Sebidang Tanah

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Senin, 01 Juli 2024 | 14:15 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya